Ini Ipin, Wakil Bupati Termuda di Indonesia

Gus Ipin menegaskan bersama dengan bupati dia akan berusaha keras dan membuktikan anak muda bisa membuat perubahan.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 18 Feb 2016, 10:22 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2016, 10:22 WIB
Wakil Gubernur Trenggalek, Jawa Timur
Wakil Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin dan istrinya (Liputan6.com/ Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Wakil Bupati (Wabup) Trenggalek Mochammad Nur Arifin mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai wabup termuda di Indonesia. Dia memimpin warga Trenggalek dalam usia 25 tahun.

Piagam penghargaan diserahkan perwakilan MURI usai prosesi pengambilan sumpah dan pelantikannya sebagai Wakil Bupati Trenggalek periode 2016-2021 mendampingi Bupati Trenggalek Emil Dardak di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
    
"Penghargaan ini bukan prestasi, tapi malah pelecut dan semangat untuk bekerja yang sesungguhnya ke depan," kata Arifin di Surabaya, Rabu, 17 Februari 2016.

Pria yang kerap disapa Gus Ipin ini menambahkan, tidak ada yang istimewa dari rekor MURI sebagai wakil kepala daerah termuda di Indonesia karena masih banyak tugas maupun kerja nyata yang harus dilakukan.
    
"Ini credit point buat Trenggalek saja. Bukan sebuah prestasi, tapi kebetulan saat dilantik usia saya masih muda," kata Gus Ipin.

Gus Ipin juga menyampaikan terima kasihnya kepada warga Trenggalek yang sudah memilih dan mempercayakan anak muda untuk menjadi pemimpin.
    
"Yang terpenting adalah bagaimana hal ini menjadi inspirasi bagi anak-anak muda lain, khususnya Trenggalek," ucap Gus Ipin.

Gus Ipin menegaskan bersama dengan Bupati, dia akan berusaha keras dan membuktikan anak muda menjadi pelopor mewujudkan kemajuan sebuah daerah dengan berbagai program maupun inovasi.
    
"Banyak sektor yang harus dibenahi, salah satunya memoles wajah pariwisata dan memajukan industri kreatif sebagai prioritas untuk segera direalisasikan," tandas Gus Ipin.

Sementara itu, Bupati Trenggalek Emil Dardak bangga dan menilai wakilnya itu sosok pemuda luar biasa, yang sejak usai 17 tahun sudah banyak menghadapi tempaan di masyarakat. "Dia bukan pemuda 25 tahun biasa. Dia juga bukan hanya pengusaha, tapi juga orang yang peduli terhadap sesama dan masyarakat sekitar," Emil menandaskan.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya