Jubir Demokrat: Melawan Ahok Itu Tidak Mudah

Ruhut mengatakan, Demokrat masih melihat-lihat calon yang bisa diusung pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 03 Agu 2016, 18:45 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2016, 18:45 WIB
20160620-Ahok-Basuki T Purnama-YR
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (tengah) saat menjawab pertanyaan usai menghadiri acara dukungan pengumpulan KTP ke-1 juta di Graha Pejaten, Minggu (19/6). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Juru bicara (jubir) Partai Demokrat Ruhut Sitompul menilai, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sulit dilawan pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Salah satu alasannya adalah karena mantan Bupati Belitung Timur ini sudah diusung oleh tiga partai yaitu Nasdem, Hanura, dan Golkar.

"Kalau mau melawan Ahok tidak mudah, Ahok sudah beri bukti, siapapun yang melawan (baru) bicara janji. Jadi memang susah melawan Ahok, susah. Ahok sekarang didukung tiga parpol, tidak ada dana (Ahok) untuk partai, bahkan partai yang membantu, biar Ahok fokus bekerja untuk rakyat," ujar Ruhut di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Rabu (3/8/2016).

Dia juga mengatakan, lawan-lawan Ahok harus bekerja keras kalau mau melawan sang gubernur incumbent.

"Sekarang tambah lagi, Rizal Ramli mau maju. Kepada siapapun yang mau maju, saya rasa mereka kan orang-orang pintar. Untuk maju harus diusung parpol bukan ormas," tegas Ruhut.

Lalu, bagaimana arah Demokrat dalam Pilkada DKI Jakarta? Ruhut mengatakan, Demokrat masih melihat-lihat. Ia yakin, setiap partai pasti memiliki kader yang diandalkannya untuk bisa maju ke Ibu Kota.

"Sekarang PDIP katanya mau bujuk Ibu Risma (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini), kita hormati beliau termasuk ikon Jawa Timur, sudah ada nama besar. Kita harus hormati Ibu Risma sampai sekarang belum mau," terang Ruhut.

Begitu juga dengan Ridwan Kamil. Dia berharap, pria yang kerap disapa Emil itu bisa berkembang di tempatnya mengabdi.

"Namanya yang sudah harum, dibiarkan bersaing di Jakarta kesempatan memimpin provinsi terganggu," kata Ruhut. Dia juga menginginkan, semua daerah di Indonesia dipimpin orang yang berkualitas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya