Liputan6.com, Jakarta - Meski masih menduduki posisi tertinggi, kandidat calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok cenderung mengalami penurunan. Hal tersebut disimpulkan oleh Direktur Riset Lembaga Survey Politik Indonesia (LSPI) Julpan Haris menyampaikan hasil surveinya.
Julpan mengatakan, terjadi penurunan suara elektabilitas Ahok jika dibandingkan dengan survei LSPI sebelumnya. Pada Simulasi empat nama calon gubernur, Ahok dipilih oleh 35 persen, disusul Yusril Ihza Mahendra sebesar 30,4 persen, Tri Rismaharani 11,2 persen, dan Sandiaga Uno 5,8 persen dengan angka yang belum memutuskan sebesar 17,6 persen.
"Demikian pula pada data top of mind, Ahok cenderung terus turun, sementara penantangnya cenderung naik," kata Julpan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (3/9/2016).
Dia berujar, ada beberapa alasan yang menjelaskan penurunan suara Ahok tersebut menurut pengakuan responden, adalah banyaknya persoalan di Jakarta yang dianggap tidak mampu diselesaikan. Selain juga karena banyaknya kontroversi personality Ahok yang berkembang di media massa dan media sosial.
"Kecenderungan penurunan ini paralel dengan angka ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja Ahok dalam persoalan pelayanan publik terutama persoalan kemacetan yang dianggap responden justru semakin meningkat. Isu lainnya yang dianggap memiliki sentimen negatif terhadap Ahok adalah isu korupsi yang melibatkan Ahok seperti reklamasi, Sumberwaras dan rusun Cengkareng," papar dia.
Sementara di sisi lain, beberapa calon lawan Ahok yang dianggap potensial, mengalami fluktuasi elektoral secara beragam. Yusril Ihza Mahendra mengalami kenaikan meski tidak signifikan. Demikian juga dengan Sandiaga Uno yang sudah disusung oleh Gerindra.
"Sedangkan nama Risma yang paling banyak dianggap sebagai lawan potensial Ahok juga tidak mengalami kenaikan signifikan. Khusus soal Risma, responden beralasan ketidakpastian PDIP dalam mencalonkan Risma," tandas Julpan.
Survei LSPI dilakukan pada tanggal 22-28 Agustus 2016 dengan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel 440 responden, dengan margin of error sebesar 4,8 persen pada tingat kepercayaan 95 persen. Penggalian data dilakukan dengan wawancara tatap muka langsung oleh tim surveyor yang terlatih.
Survei: Masih Tertinggi, Elektabilitas Ahok Cenderung Menurun
Meski masih menduduki posisi tertinggi, kandidat calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok cenderung menurun.
diperbarui 03 Sep 2016, 23:34 WIBDiterbitkan 03 Sep 2016, 23:34 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Perayaan Natal 2024, Jajaran Menteri hingga Pj Gubernur Jakarta Kunjungi Katedral
Tanggapi Megawati Soal Hasto Kristiyanto Tersangka, KPK: Murni Penegakan Hukum
Tips Menjadi Moderator yang Baik: Panduan Lengkap untuk Sukses Memimpin Diskusi
AHY Bakal Kembangkan Kawasan Perumahan Baru di Sekitar Stasiun Kereta Cepat Whoosh
Hati-hati Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya Agar Tak Jadi Korban
Pentingnya Jaringan Server dan Keamanan Data dalam Dunia Pendidikan
6 Pemasangan Elemen Rumah Tidak Tepat di Tengah Plafon Ini Bikin Geregetan
Waktu Bersama Manchester City Segera Habis, Kevin De Bruyne di Persimpangan Jalan
Alasan UGM Memberikan Penghargaan kepada Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir
Manchester United Dikejar Waktu untuk Rekrut Kembali Pemain yang Pernah Dibuang
Respons Galiech Rahardja Bakal Jalani Sidang Cerai dengan Asri Welas pada Momen Pergantian Tahun
Tujuan Stock Opname dan Manfaatnya bagi Perusahaan