Survei: Meski Masih Tertinggi, Elektabilitas Ahok Terus Menurun

Survei ini dilakukan pada 2 hingga 10 September 2016 menggunakan metode multistage random sampling, dengan jumlah sampel 420 responden.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 18 Sep 2016, 09:12 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2016, 09:12 WIB
Maia Estianty
Maia Estianty dan Ahok [foto: instagram]

Liputan6.com, Jakarta Hasil survei Lembaga Survei Stratak Indonesia (LSSI) baru-baru ini masih menempatkan Basuki Tjahaja Purnama ‎atau Ahok, menjadi sosok yang dipilih mayoritas warga DKI Jakarta pada Pilkada 2017.

Peneliti LSSI‎ Octarina Subarjo‎ mengatakan, meski elektabilitasnya masih berada paling atas, Ahok bisa saja tak akan menang mudah di Pilkada DKI. Sebab elektabilitas Ahok terus mengalami penurunan.

"Elektabilitas Ahok 43,2 persen saat ini. Temuan tersebut menunjukkan adanya tren penurunan, khususnya dari petahana Basuki Tjahaja Purnama. Diketahui dari survei sebelumnya (Juni 2016) Ahok mendapatkan 48.2 turun menjadi 43.2," kata Octa dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (17/9/2016).

Dia menjelaskan, untuk mengetahui beberapa hal tersebut pihaknya melakukan riset opini publik yang dilaksanakan sejak 2 hingga 10 September 2016.

"Hasilnya, menemukan bahwa Pilkada DKI Jakarta 2017 akan berlangsung seru dan tidak mudah dimenangkan oleh pasangan mana pun."

Hasil survei terbaru LSSI untuk tingkat elektabilitas bakal calon gubernur DKI Jakarta yakni Ahok 43,2 persen‎, Yusril Ihza Mahendra 27 persen‎, Tri Rismaharani 7,8 persen‎, Rizal Ramli 4,8 persen‎, Sandiaga S Uno 4,5 persen‎, tidak menjawab atau rahasia 12,7 persen.

Survei LSSI ini dilakukan pada 2 hingga 10 September 2016 menggunakan metode multistage random sampling, dengan jumlah sampel 420 responden, dan margin of error 4.78 persen pada tingat kepercayaan 95 persen. Penggalian data dilakukan dengan wawancara tatap muka langsung.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya