Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot), Ruhut Sitompul mengatakan, berbagai serangan dilancarkan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur (cagub-cawagub) DKI Jakarta tersebut. Namun, serangan itu diyakini akan membuat pasangan yang diusung oleh lima partai politik itu semakin tegar.
Ruhut Sitompul mengibaratkan pasangan tersebut sebagai pohon terus tumbuh. Semakin kencang serangan yang dilancarkan membuat Ahok-Djarot semakin kuat menyongsong Pilkada DKI Jakarta.
"Kami mempunyai keyakinan Ahok-Djarot ini ibarat pohon. Semakin tinggi pohon semakin kencang terpaannya. Tapi kami tetap tegar," ucap Ruhut di Markas Pemenangan Ahok-Djarot, Jalan Borobudur, Jakarta Pusat, Senin, 24 Oktober 2016.
Menurut dia, dukungan terhadap Ahok-Djarot sangat kuat. Ada lima partai yang mendukung yakni PDIP, Partai Golkar, Partai Hanura, Partai NasDem, dan PPP. Kubu Djan Faridz.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, Ruhut menambahkan, pasangan petahana ini juga disokong dengan kumpulan satu juta kartu tanda penduduk (KTP) oleh relawan Teman Ahok.
"Kawan-kawan rakyat Jakarta akar kami. Karena itulah kami akan tetap tegar. Dan, mereka tidak bisa diombang-ambingkan," ucap dia.
Ruhut menilai dukungan yang besar kepada Ahok-Djarot membuat pasangan tersebut menjadi kuat. Meskipun, bermunculan berbagai serangan.
Kasus terakhir yang menimpa pasangan ini yaitu soal adanya dugaan penistaan agama. Hal itu bermula dari ucapan Ahok soal Alquran Surat Al Maidah ayat 51 saat kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu, beberapa waktu lalu. Kasus tersebut saat ini tengah diusut oleh Bareskrim Mabes Polri.
"Kami semua kader nasionalis tetap ingin bekerja untuk rakyat kami ingin merebut dan memenangkan Ahok-Djarot. Satu putaran Ahok-Djarot," kata Ruhut dengan suara lantang.
Sementara itu, TB Ace Hasan Syadzily menilai Ahok merupakan orang yang taat hukum. Karena itu, politikus Golkar ini menyakini mantan Bupati Belitung Timur itu akan mengikuti semua yang telah berproses di Bareskrim Mabes Polri.
"Pak Ahok sangat taat hukum. Jadi jika memang beliau harus diperiksa bareskrim, beliau tidak akan menghindarinya," Sekretaris Tim Pemenangan Ahok-Djarot itu memungkasi.
Â