Survei: Pemberitaan Ahok Tertinggi, Agus-Sylvi Saingi Anies-Sandi

Ahok-Djarot meraih 1.398 berita dengan tone positif, Agus-Sylvi 664 berita tone positif, dan Anies-Sandi 664 berita tone positif.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 29 Okt 2016, 08:04 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2016, 08:04 WIB
20161025 Ini Nomor Urut Pasangan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta yang Siap Bertarung di Pilkada
Pasangan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta, Anies Baswedan - Sandiaga Uno, Agus Yudhoyono - Sylviana Murni dan Basuki Tjahja Purnama - Djarot Saiful Hidayat menunjukkan nomor urut 3,1 dan 2 saat Rapat Pleno di Jakarta, Selasa, (25/10). (Liputan6/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta Kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017, ternyata punya daya magis sendiri bagi masyarakat. Terlebih dengan munculnya tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang berbeda karakter.

Seperti Rakyat Memilih (RameID), aplikasi analisa media dan jajak pendapat secara online dengan berbasis web dan mobile itu, memantau dan mengolah informasi terhadap para calon.

Head of Analyst RameID Reza mengatakan, hasil analisa pemberitaan media sejak 26 September sampai 24 Oktober 2016 di 33 media online arus utama, 6.571 pemberitaan berhasil dikumpulkan dan dianalisa secara mendalam.

"Ditemukan pasangan petahana (Ahok-Djarot) memiliki share of media terbanyak dengan 4.065 pemberitaan. Agus-Sylvi berhasil meraih share of media 1.342 pemberitaan. Sedangkan Anies-Sandi meraih 1.164 berita," ucap Reza dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/10/2016).

Menurut Reza, semua pasangan calon memiliki top isu berbeda-beda. Pasangan petahana ditopang berbagai isu yang berkaitan dengan kinerja dan memancing komentar dari penantang.

"Selain itu, aktivitas dan kontroversi yang menyertai tim pemenangan juga menjadi sumber pemberitaan untuk petahana," jelas dia.

Sedangkan Agus-Sylvi, didominasi berita berbagai kegiatan blusukan dan safari politik. Agus menahan dirinya dari lontaran pernyataan provokatif dan menyindir petahana.

"Ini menguntungkan Agus karena tidak terlibat polemik dengan petahana. Namun pada pertengahan Oktober 2016, Sylviana malah melontarkan beberapa sindiran ke petahana, yang kontan saja memancing petahana untuk bereaksi," kata Reza.

"Secara umum, Agus-Sylvi mampu memposisikan diri sebagai penantang utama petahana dalam share dan sentimen media," sambung dia.

Sedangkan Anies-Sandiaga, lanjut Reza, awalnya head to head pemberitaan dengan petahana. Di mana, sejak pencalonan, pasangan ini menjadi pemberitaan karena berhasil memancing polemik berlarut-larut dengan petahana.

"Namun situasi imbang tersebut perlahan malah lambat laun melemahkan pasangan ini," ujar dia.

Karena hal itu, lanjut Reza, dapat ditarik kesimpulan Ahok-Djarot meraih 1.398 berita dengan tone positif, Agus-Sylvi 664 berita tone positif, dan Anies-Sandi 664 berita tone positif.

"Namun petahana juga menjadi sasaran pemberitaan negatif. Didominasi isu SARA sebanyak 304 berita. Agus-Sylvi didera pemberitaan negatif dari isu kisruh internal seperti Ruhut vs Partai Demokrat dan pecahnya PPP, dengan 106 berita negatif," papar dia.

"Sedangkan berita negatif bagi Anies-Sandi berasal dari counter-attack petahana terhadap sindiran dan tudingan dengan 22 berita negatif," pungkas Reza.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya