Liputan6.com, Jakarta Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mendatangi Kantor DPD Partai Nasdem Jakarta Timur di Jalan Perintis Kemerdekaan. Di dalam pidatonya dia menekankan kepada para loyalis dan pendukungnya agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi. Terlebih terkait penolakan dirinya di beberapa daerah.
"Saya beberapa kali diadang oleh kelompok masyarakat yang belum dewasa. Tak apa-apa, saya tidak marah. Saya samperin mereka, saya ajak ngomong," kata Djarot di Kantor DPD Nasdem, Jakarta Timur, Rabu (16/11/2016).
Pasangan cagub nomor urut 2 itu melanjutkan, para kader Nasdem dan pendukungnya harus mampu menahan emosi. Yang jelas, Ahok dan Djarot butuh dukungan nyata agar bisa menang satu putaran.
Advertisement
"Kalau kita turun, diadang lagi, gimana?" tanya Djarot.
"Lawan. Maju terus kita maju terus," teriak para kader.
"Jangan dilawan. Beri mereka senyuman yang baik. Jangan dilawan," timpal Djarot lagi sambil tersenyum.
Lebih jauh lagi Djarot menuturkan, para kader Nasdem dan pendukungnya harus semangat dan berlomba-lomba dalam kebaikan. Bukan justru menciptakan permusuhan.
"Kita harus punya semangat yang sama. Sekali bendera dikibarkan, pantang untuk diturunkan. Sekali layar terkembang, pantang untuk surut kembali," tutur Djarot.
Saat di Bawaslu DKI Jakarta, dia mengungkapkan setidaknya terdapat 4 lokasi kampanye yang diwarnai penolakan dirinya.
"Paling tidak sudah ada 4 kali. Yang pertama di halang-halangi ketika di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara. Kemudian di Kembangan Utara, kemarin di Karang Anyar, tadi itu di Mampang Prapatan. Kami serahkan ke Bawaslu," kata Djarot.