Begini Alasan Djarot Baru Munculkan KJL Sekarang

Alasan KJL baru dimunculkan pada Pilkada DKI 2017 putaran kedua, kata Djarot, karena waktunya memang pas saat penyusunan APBD DKI.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 23 Mar 2017, 03:03 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2017, 03:03 WIB
Djarot Saiful Hidayat
Djarot Saiful Hidayat

Liputan6.com, Jakarta Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menanggapi pernyataan Anies Baswedan, terkait Kartu Jakarta Lansia (KJL) yang akan diluncurkannya dalam waktu dekat. Menurut dia, KJL merupakan programnya sejak lama.

"Terserah kami dong, ini program sudah kita bicarakan lama. Waktunya kita munculkan sekarang, kenapa? Karena kita fokus untuk menaikkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)," ujar Djarot di Jakarta Utara, Rabu 22 Maret 2017.

Pasangan dari Calon Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ini mengatakan, ukuran IPM adalah usia harapan hidup yang tinggi. Apabila seseorang usia harapan hidupnya tinggi, itu artinya dia sehat.

"Kalau orang usia harapan hidupnya tinggi, artinya dia sehat, enggak gampang meninggal dunia, artinya dia sehat," kata Djarot.

Mantan Wali Kota Blitar ini menjelaskan, alasan KJL baru dimunculkan pada Pilkada DKI 2017 putaran kedua karena waktunya memang pas saat penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

"Kenapa kok sekarang? Ini kan sekarang dalam penyusunan APBD 2017, jangan berpikir negatif dulu, ini APBD 2017," kata dia.

"Sekarang Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan), ini (KJL) bisa kita programkan sejak sekarang. Kalau memang ini bagus, kita uji coba dulu," dia menegaskan.

Apabila dalam uji coba bagus, menurut Djarot, maka selanjutnya KJL bisa menggunakan dana APBD-Perubahan (APBD-P).

"Jadi jangan pikir negatif dulu. Pertanyaannya baik enggak program ini? Cocok enggak program ini? Sesuai enggak dengan visi misi Basuki - Djarot? Sesuai dong," kata dia.

"Coba lihat visi misinya (Ahok - Djarot), kan kita membangun berpusat kepada manusia, pembangunan Jakarta berpusat pada manusia. Apakah manusia saja? Tidak, tapi juga dengan lingkungannya. Itu terjemahannya," Djarot menandaskan.

Cagub nomer urut tiga Anies Baswedan sebelumnya angkat bicara soal program KJL Ahok - Djarot, yang baru dibicarakan pada kampanye Pilkada DKI 2017 putaran kedua.

Menurut Anies, warga DKI perlu melihat secara keseluruhan semasa pemerintahan Ahok - Djarot selama ini. Sehingga, tidak melihat satu per satu program yang disampaikan saat masa kampanye saja.

"Ini agak unik ya, kalau sudah kampanye ternyata hal-hal sebenarnya baik untuk warga. Karena itu saya mengingatkan pada semua, lihatlah ketika memerintah pada saat itu apa langkah-langkah yang dilakukan itu lihat sebagai rujukan. Sekarang karena mau pemilihan maka ada penyesuaian, saya kira warga juga bisa menilai," kata Anies.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya