Liputan6.com, Jakarta - Ketua KPU DKI Sumarno mengatakan, debat putaran dua Pilkada DKI akan melibatkan partisipasi langsung masyarakat. KPUD nantinya akan menyediakan satu sesi bagi warga untuk menyampaikan pertanyaan langsung kepada dua pasangan calon.
Sumarno mengatakan, mereka yang dilibatkan adalah kalangan warga menengah ke bawah, seperti pengusaha kecil, nelayan, buruh, dan guru honorer.
Nantinya warga yang hadir dalam debat diberi kesempatan menyampaikan berbagai keluhannya kepada masing-masing pasangan calon.
Advertisement
"Masyarakat kita libatkan, mereka akan menyampaikan kesulitan mereka itu apa sih, seperti soal guru honorer yang tidak diangkat-angkat. Mereka punya kesempatan untuk menyampaikan," kata Sumarno di kantornya, Rabu 29 Maret 2017.
Selain itu, Sumarno mengatakan, pihaknya akan menambah durasi waktu debat yang sebelumnya berlangsung dua jam, termasuk jeda komersial. Kali ini KPU DKI akan menerapkan sistem 120 menit di luar segmen pariwara.
"Untuk durasi, durasinya 2 jam plus 30 menit iklan. Untuk lokasi Insya Allah masih di Hotel Bidakara," kata Sumarno.
Seperti debat sebelumnya, debat pilkada putaran kedua pada 12 April 2017 ini masih terdiri dari enam segmen. Bedanya, akan ada perubahan dalam isi, di mana perdebatan antar calon lebih diperluas.
Dalam debat putaran kedua nanti, KPU DKI mengusung tema "Masyarakat untuk Jakarta". Tema ini dipilih untuk menarik keterlibatan masyarakat.
"KPU ingin beri akses ke masyarakat untuk dialog dengan pemimpinnya, supaya tidak ada pandangan negatif ke calon tertentu," pungkas Sumarno.