Lagu Kampanye Tim Anies - Sandi Jiplak Lagu Band Yahudi?

Lagu berjudul Hashem Melech yang dinyanyikan band Israel itu berisi puji-pujian umat Yahudi untuk Tuhannya.

oleh Mevi Linawati diperbarui 07 Apr 2017, 14:08 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2017, 14:08 WIB
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Liputan6.com/)

Liputan6.com, Jakarta - Lagu Ayo Kobarkan Semangat Jakarta Anies - Sandi ramai diperbincangkan warganet atau nitizen. Lagu kampanye pasangan cagub dan cawagub nomor urut tiga itu dituduh menjiplak lagu Yahudi.

Namun, tim pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno melalui situs resmi jakartamajubersama.com membantah, lagu tersebut menjiplak lagu band Israel Gad Gaston Elbaz yang berjudul Hashem Melech. Mereka menyatakan, tudingan itu fitnah.

"Tuduhan atau fitnah kembali datang untuk pasangan Anies - Sandi, lagu Ayo Kobarkan Semangat Jakarta Anies-Sandi dituduh jiplak lagu Yahudi," demikian bantahan tim Anies-Sandiaga yang dikutip Liputan6.com, Jumat (7/4/2017).

Tim Anies - Sandi menyatakan, lagu Ayo Kobarkan Semangat Jakarta Anies-Sandi berasal dari Kobarkan Semangat Indonesia, yang selalu dibawakan Sekjen PKS 2013-2016 Taufiq Ridho dan Shoutul Harokah saat menjelang kampanye Pileg 2014.

"Tidak mungkin lagu Kobarkan Semangat Indonesia menjiplak lagu band Israel, karena lagu Kobarkan Semangat Indonesia diterbitkan lebih dulu yaitu pada April 2014, sedangkan lagu band Israel baru diterbitkan Januari 2016," demikian bantahan tim Anies-Sandiaga.

Ini lagu Ayo Kobarkan Semangat Jakarta Anies-Sandi:

Sedangkan lagu berjudul Hashem Melech tersebut bila diartikan yaitu Tuhan adalah Raja. Lagu tersebut berisi puji-pujian umat Yahudi untuk Tuhannya. Dalam video berbagi Youtube, video yang dipublish pada 27 Januari 2013 itu ditonton sekitar 4 juta kali.

Berikut lagu band Israel Gad Gaston Elbaz berjudul Hashem Melech yang disebut-sebut mirip lagu kampanye Anies - Sandi:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya