Liputan6.com, Jakarta - Pilkada DKI 2017 putaran kedua akan berlangsung pada Rabu 19 April 2017. Segala persiapan dalam menghadapai ajang lima tahunan itu sudah dilakukan, termasuk pengamanan.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku sudah berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian terkait pengamanan Pilkada DKI 2017 putaran kedua. Setiap TPS nantinya akan dijaga oleh seorang polisi dan anggota TNI.
Baca Juga
"Pilkada saya sudah bekerja sama dengan Kapolri. Antara lain di tempat-tempat TPS ada satu orang TNI dan Polri," kata Gatot di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (12/4/2017).
Advertisement
Gatot menyerahkan penempatan personel TNI kepada Polri. Sebab, pasukan TNI sifatnya hanya membantu pengamanan. Sebelumnya, akan diadakan apel besar pengamanan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.
Jenderal bintang empat itu tidak menyebutkan jumlah personel yang akan dilibatkan dalam pengamanan. Yang pasti, jumlahnya bertambah dibanding putaran pertama, mengingat jumlah TPS juga bertambah.
Berdasarkan data KPU, jumlah TPS pada Pilkada DKI 2017 putaran kedua mencapai 13.034 TPS. Jumlah ini bertambah 11 TPS dibanding putaran pertama yang hanya 13.024 TPS.
Mantan KSAD ini yakin penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua akan berjalan aman. Karena itu, prajurit TNI yang berjaga di TPS pun tidak akan dilengkapi dengan senjata seperti pengamanan pada umumnya.
"Tidak dipersenjatai, kenapa? Saya ingatkan, ini adalah pesta, pesta demokrasi. Pesta yang paling tidak aman apa coba? Yang pasti ada korban? Pesta miras oplosan. Pesta demokrasi enggak ko," pungkas dia.
[vidio:]()