Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mendatangi kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Dia hadir untuk mendaftar sebagai calon Gubernur Jawa Barat 2018.
Dia datang bersama pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar, pengurus Paguyuban Pasundan, tokoh agama, dan kelompok masyarakat lainnya.
Kedatangan Iwa disambut Ketua DPP PDIP Bambang DH. Iwa K langsung menyerahkan berkas persyaratan pencalonannya.
Advertisement
Menurut dia, ada sejumlah alasan yang membuatnya mantap maju dalam Pilkada 2018. Pertama, dia mengaku mendapat dukungan dari masyarakat Jawa Barat.
"Sebagaimana hampir 150 orang tokoh-tokoh hadir di sini. Dan sebagaimana hasil survei yang Direktorat Pascasarjana UIN. Di luar dugaan, padahal saya fokus bekerja jadi sekda, jarang untuk berkomunikasi soal itu. Tapi sampai 4 Juni sudah di empat besar dan ada kemungkinan naik terus," ucap Iwa Karniwa di lokasi, Jakarta, Jumat (7/7/2017).
Selain itu, dia sudah 32 tahun mengabdi sebagai PNS. Pengalaman tersebut membuatnya percaya diri dapat memimpin Jawa Barat. Dukungan dari keluarga memantapkan niatnya untuk maju dan berharap didukung partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut.
"Kenapa saya memilih PDIP, karena mempunyai kesamaan. Pengabdian sama dan ada keberpihakan kepada wong cilik," jelas Iwa.
Dia memilih hadir ke DPPÂ lantaran pendaftaran di kantor DPD PDIP Jabar sudah tutup pada 4 Juli. Selain itu, dia masih fokus bekerja.
"Kemarin kebetulan jadwal saya padat, fokus pada tugas sebagai sekda. Tetapi alhamdulillah saya masih diberi peluang untuk daftar ke DPP PDIP di Jakarta," kata Iwa.
Dia menuturkan, tidak masalah mengobarkan karier PNS-nya. Lantaran diminta maju oleh para ulama.
"Hidup ini pilihan. Apalagi yang meminta adalah ulama. Jadi saya tidak bisa menolak kalau para ulama meminta saya maju melalui pilkada menggunakan jalur partai. Dan yang saya pilih adalah PDIP," kata Iwa.
Namun, dia masih menunggu pengumuman resmi untuk mundur sebagai PNS.
"Apabila sudah diterima oleh KPU. Kalau diterima KPU saya mengundurkan diri baik sebagai PNS dan Sekda. Jadi sudah didaftarkan partai dan diusung. Kemudian sudah diterima KPU," pungkas Iwa Karniwa.
Saksikan video menarik di bawah ini: