Kekhawatiran Golkar Saat Dukung Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar

Sekjen Partai Golkar Idrus Marham memastikan, formasi koalisi di Pilgub Jabar 2018 rampung September tahun ini.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 06 Agu 2017, 14:16 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2017, 14:16 WIB
Dedi Mulyadi Lebih Memikirkan Hal ini Daripada Pilgub Jawa Barat
Bupati Purwakarta yang juga Ketua DPD Partai Golkar, Dedi Mulyadi digadang-gadang maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar menunjuk Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menjadi bakal calon gubernur Jawa Barat dalam Pilkada 2018.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, Golkar dan Dedi masih memiliki waktu 8 hingga 9 bulan untuk meningkatkan elektabilitas. Namun, kekhawatiran akan maraknya kampanye hitam menjadi tantangan tersendiri.

"Saya sudah beri tahu kalau maju tantangan akan banyak, karena ciri persaingan politik di Indonesia diwarnai intrik dan fitnah," kata Idrus di rumahnya, Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (6/8/2017).

Meski begitu, Idrus yakin akan kemampuan Dedi menghadapi segala tantangan. Asalkan, persaingan di Jabar berlangsung kualitatif dan konseptual serta mengedepankan karya.

"Tetapi sudah diwarnai fitnah dan ini bukan karakternya," imbuh dia.

Idrus menambahkan, Dedi menjadi sosok yang layak untuk maju di Pilkada Jabar 2018. Pasalnya, sebagai Ketua DPD Golkar Jabar dan Bupati Purwakarta, dia sudah menunjukkan kerja yang luar biasa.

"Kerjanya sudah terbukti. Sehingga saya ingin mempertegas lagi bahwa tidak ada alasan untuk tidak mencalonkan saudara Dedi," ucap Idrus Marham.


Golkar Butuh Koalisi

Idrus Marham mengatakan, saat ini Golkar memiliki 17 kursi di DPRD Jawa Barat. Dengan begitu, Golkar hanya butuh tiga kursi tambahan dari partai koalisi untuk melengkapi persyaratan untuk mengajukan nama calon gubernur.

Meski tak butuh banyak kursi, Golkar tetap menjalin komunikasi dengan partai lainnya. Idrus memastikan, formasi koalisi akan selesai September 2017 mendatang.

"Iya sudah dipastikan awal September sudah selesai semua," kata Idrus, Jakarta Timur, Minggu (6/8/2017).

Terkait potensi koalisi dengan PDIP, Idrus menilai, sampai saat ini partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu belum menentukan nama calon. Maka itulah, komunikasi politik terus dilakukan baik di tingkat pusat maupun daerah.

"Kita harapkan akhir Agustus sudah ketemu semua, kita masuki bulan September dan pasangan calon sudah siap," ungkap Idrus.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya