Liputan6.com, Palembang - Dodi Reza Alex Noerdin (47), mendeklarasikan diri maju ke bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada )Sumatera Selatan, pada Rabu, 10 Januari 2018, sekitar pukul 10.00 WIB.
Dodi merupakan putra Gubernur Sumsel, Alex Noerdin. Dia menggandeng Giri Ramandha Kiemas (37), Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel.
Deklarasi yang digelar di Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Palembang ini dipadati ribuan pendukung mereka. Di tengah deklarasi yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB, hujan mengguyur dan semakin lebat.
Advertisement
Baca Juga
Para pendukung yang berada di dekat panggung dan di belakang tenda, langsung kocar-kacir menuju ke bawah tenda agar tidak kehujanan. Hingga deklarasi usai, sekitar pukul 12.00 WIB, hujan tak kunjung reda.
Dodi-Giri yang didampingi ayahnya, Alex Noerdin, yang hadir sebagai Ketua DPD Partai Golkar, melanjutkan perjalanan menuju Masjid Agung Palembang untuk menunaikan salat. Mereka berjalan dengan dipayungi oleh para ajudannya.
Belasan massa pendukungnya membuat barisan di tengah guyuran hujan, agar bisa bersalaman dengan Dodi-Giri beserta Gubernur Sumsel Alex Noerdin.
Sekitar pukul 13.00 WIB, Dodi-Giri didampingi partai politik (parpol) pengusung dan para pendukungnya, berangkat menuju kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel di Jalan Pangeran Ayin, Jakabaring Palembang.
Rombongan paslon Pilkada Sumsel ini kembali disambut insiden yakni kebakaran di Pasar Induk Jakabaring Palembang. Pasar tradisional ini hanya berjarak beberapa gedung dari kantor KPU Sumsel.
Ramainya rombongan kendaraan pendukung Dodi-Giri, yang bersamaan dengan padatnya kendaraan warga yang ingin melihat insiden kebakaran, membuat sepanjang Jalan Pangeran Ayin sempit dan macet.
Dodi Reza Alex Noedin, Giri Ramandha, Alex Noerdin, dan petinggi parpol pengusung lainnya tetap melenggang masuk ke dalam kantor KPUD, untuk mendaftar maju Pilkada Sumsel.
Ricuh di Kantor KPUD
Aksi dorong-dorongan sempat terjadi saat petugas melarang pendukung yang tidak memiliki kartu masuk khusus, masuk ke kantor KPUD.
Para pendukung Dodi-Giri tetap nekat ingin masuk ke dalam kantor. Keributan dan adu argumen antara polisi dan panitia dengan pendukung Dodi-Giri pun mewarnai proses pendaftaran paslon ini.
Ada juga salah satu pendukung yang mengaku anggota keluarga Dodi Reza Alex Noerdin, memberikan kartu masuk khusus atas nama orang lain.
Panitia Pilkada Sumsel bersikukuh tidak memperkenankan siapapun masuk, tanpa ada kartu masuk khusus dengan nama aslinya.
Saat menyampaikan deklarasi Pilkada Sumsel, Dodi Reza Alex Noerdin menjanjikan, selama dua tahun masa jabatannya nanti, ia bersama Giri Ramandha akan menjadikan Sumsel lebih baik lagi.
Â
Advertisement
Ungkap Kegagalan Ayahnya
Anak pertama pasangan Alex Noerdin dan Eliza ini mengungkapkan, akan memperbaiki infrastruktur di Sumsel yang rusak, seperti jalan dan jembatan di daerah pelosok.
Bahkan, dirinya bertekad akan mengalirkan listrik ke semua desa di Sumsel, yang hingga kini belum merasakan pelayanan tersebut.
"Kita akan meningkatkan pendapatan ekonomi rakyat di sektor perkebunan, pertanian, dan melanjutkan program gubernur sekarang menjadi lebih baik lagi," katanya.
Visi lainnya, akan menyempurnakan program Sekolah dan Berobat Gratis dan meneruskan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api (TAA) di Kabupaten Banyuasin. Kawasan ini akan dijadikan pusat perekonomian di Provinsi Sumsel.
Giri Ramanda Kiemas mengatakan, dirinya siap mendampingi Dodi Reza Alex Noerdin untuk berjuang memenangkan Pilkada Sumsel.
"Selama ini kekuatan tiga partai ini selalu berpisah, tapi sekarang bergabung, untuk mendukung kami dan melanjutkan perjuangan Sumsel. Insya Allah apa yang di amanatkan pada kami akan di lanjutkan dengan perjuangan", ujarnya.
Paslon ini didukung oleh PDIP, Partai Golkar, dan Partai Keadilan Bangsa.
Dodi Reza Alex Noerdin saat ini masih menjabat sebagai Bupati Musi Banyuasin (Muba) periode 2017-2022. Presiden Sriwijaya Football Club (SFC) ini bahkan baru enam bulan menduduki jabatannya tersebut.
Saksikan video pilihan di bawah ini :