Liputan6.com, Jakarta - Aliansi Santri Nasionalis (ASN) mendukung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk maju mendampingi Jokowi di Pilpres 2019. Perpaduan antara Jokowi dengan Cak Imin dinilainya akan melahirkan kekuatan poros Nasionalis-Nahdliyin.
"Koalisi ini (Jokowi dan Cak Imin) diyakini akan menjaga tegaknya NKRI dan membawa Indonesia menjadi adil dan makmur," ujar ujar Ketua ASN Sumut, Muhammad Ikhyar Harahap dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/2/2018).
Dalam sejarah berdirinya NKRI, jika dua arus besar antara nasionalis dan Nahdiyin yang berpaham Ahlusunnah waljamaah menyatu, akan menghasilkan resolusi jihad. Paham ini yang mampu mengusir kolonialisme hengkang dari Bumi Nusantara.
Advertisement
"Tidak kalah pentingnya adalah berpadunya kedua tokoh ini akan menjami pembangunan yang merata terutama di Sumatera Utara dan Indonesia bagian timur yang harus terus dilanjutkan agar tidak terlalu jauh tertinggal dari kawasan lainnya di Indonesia," ujar Ikhyar.
Menurut dia, Cak Imin merupakan tokoh populis di kalangan Nahdliyin yang berada di bawah payung Nahdlatul Ulama (NU). Sehingga, sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia memiliki basis massa rakyat yang besar dan jelas sampai tingkat arus bawah.
"Kombinasi kelompok Islam Dan Nasionalis dapat meredam potensi konflik sosial. Sebab, Jokowi dan Cak Imin merupakan kekuatan terbesar di republik ini," kata Ikhyar.
Suara PKB Tinggi
Sementara dari aspek suara partai, perolehan PKB dinilai telah melampaui PAN dan PPP. Sehingga menjadi rasional bahwa Muhaimin Iskandar lebih diterima secara politik oleh koalisi maupun umat Islam.
"Loyalitas PKB sudah teruji kepada Presiden Jokowi, sehingga kelanggengan pemerintahan akan berjalan secara sempurna," ujar Ikhyar.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement