Ridwan Kamil: Isu Dukungan Kaum LGBT Bentuk Kampanye Hitam

Ridwan Kamil secara tegas menolak perilaku LGBT yang dianggapnya merupakan bentuk penyimpangan dan pelanggaran norma agama.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Feb 2018, 07:19 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2018, 07:19 WIB
Pasangan Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum mendaftar ke KPUD Jabar
Pasangan Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum mendaftar ke KPUD Jabar (Liputan6.com/ Kukuh Saokani)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan isu adanya dukungan dari kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) kepada dirinya melalui media sosial merupakan bentuk kampanye hitam.

"Terkait meme atau gambar yang menyebutkan saya mendukung LGBT, saya paham itu bagian dari kampanye hitam," ujar Ridwan Kamil saat menyambangi kegiatan cukur gratis yang digelar Persatuan Pemotong Rambut Garut (PPRG) di Gedung Basket Gelanggang Olahraga (GOR) Kota Bekasi, Minggu, 19 Februari 2018.

Pada dasarnya, Emil mengaku tidak bisa menolak dukungan dari pihak mana pun terkait pencalonan dirinya bersama Uu Ruzhanul untuk maju di Pilkada, Juni 2018 mendatang.

"Namun jika ditanya menyetujui perilakunya, saya katakan ada hal yang sebenarnya di larang Alquran. Saya sebagai pemimpin muslim pastilah melarang juga," ucap Emil seperti dilansir dari Antara. 

Karena itu, Emil secara tegas menolak LGBT yang dianggapnya perlaku menyimpang dan melanggar norma agama.

"Jadi saya tidak pernah menyetujui perilaku, perbuatan atau kegiatan yang melanggar syariat Islam. Itu adalah bentuk ketegasan saya," ucap Ridwan Kamil.

Laporkan ke Polisi

Calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengawali kampanye perdana dengan berkunjung ke Ponpes Alhikmussalafiyah, Desa Cipulus, Wanayasa, Purwakarta. (Istimewa)
Calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengawali kampanye perdana dengan berkunjung ke Ponpes Alhikmussalafiyah, Desa Cipulus, Wanayasa, Purwakarta. (Istimewa)

Penolakannya terhadap perilaku LGBT telah diimpelemntasikan saat menjabat sebagai Wali Kota Bandung dengan menutup spa khusus gay.

"Itu adalah bentuk dari komitmen saya untuk menjaga kondusivitas norma kemasyarakatan di Kota Bandung," kata dia.

Emil mengatakan, saat ini ia tengah mempertimbangkan tindakan hukum kepada oknum yang melakukan kampanye hitam kepada pihaknya saat ini.

Wali Kota Bandung nonaktif ini mengaku lebih menyepakati bentuk kampanye yang memberikan solusi atas sebuah persoalan kemasyarakatan dengan visi misi yang baik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya