Liputan6.com, Jember - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno mengunjungi kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mubarokah di Dusun Bunder, Desa Sumber Pinang, Kecamatan Pakusari, Jember, Senin siang 12 Maret 2018.
Setibanya di sana, Puti Guntur Soekarno langsung dicurhati salah seorang perwakilan Ponpes mengenai ambruknya Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Mubarokah, akibat bencana alam puting beliung.
"Ada tiga kelas MI Al Mubarokah ambruk karena diterjang angin, Minggu sore pekan lalu. Saat itu, hujan rintik-rintik disertai angin, tiba-tiba kelas 4, kelas 5 dan kelas 6 ambruk," tutur wakil pengasuh pondok pesantren Al Mubarokah, Lora Rohmatulloh di depan Puti.
Advertisement
Dia menjelaskan, akibat peristiwa itu, sudah lebih satu minggu, siswanya menempati ruang musala dan menumpang atau bergantian dengan ruang kelas 1 dan 2.
"Sebagian ditempatkan di musala, sebagian lainnya, ditempatkan di kelas 1 dan 2. Sebab, kedua kelas itu, pulang lebih awal," ucap Lora.
Pembangunan tiga kelas ini, kata dia sudah mendesak, apalagi sebentar lagi siswa yang kelas 6, akan mengikuti ujian akhir. Ia berharap, jika terpilih nanti, pasangan nomor urut 2 ini, memiliki komitmen membangun dunia pendidikan. Termasuk bangunan fisik ruang sekolah di pesantren Al Mubarokah.
"Kami berharap Mbak Puti bisa membangun tiga kelas yang ambruk," kata Lora.
Puti kemudian langsung melihat-lihat bangunan yang ambruk itu. Kedatangannya mendapatkan sambutan hangat dari santri serta siswa setempat.
"Kedatangan ke pesantren Al Mubarokah, untuk melakukan serap aspirasi di masyarakat dan pesantren. Selain itu meninjau sarana dan prasarana pendidikan di madrasah dan pesantren yang memadai," tutur Puti Guntur Soekarno.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Â
Siap Bantu Pesantren
Puti menjelaskan, sarana dan prasarana pendidikan sebagai salah satu penunjang suksesnya proses belajar mengajar di sekolah, madrasah dan pesantren.
"Bagaimana pun untuk menghasilkan output pendidikan yang baik dan berkualitas, salah satunya adalah membangun sarana dan prasarana supaya peserta didik menjadi nyaman mengikuti proses belajar mengajar," kata dia.
Karena itu, pihaknya siap membantu pembiayaan terhadap sarana dan prasarana bagi pendidikan madrasah, pesantren di Jawa Timur. Ia juga menegaskan, ada program unggulan yang ditawarkan, jika terpilih nanti di antaranya Program Dik Dilan (Pendidikan Digratiskan dan Berkelanjutan).
"Program ini sebagai pendukung program wajib belajar 12 tahun. Apalagi sejak tahun ini, kewenangan pengelolaan siswa SMA dan SMK, sudah ditarik ke tingkat Provinsi Jawa Timur. Dengan demikian, siswa setingkat SMA dan SMK, bisa mendapatkan pendidikan gratis," ucap Puti.
"Selain itu, ada Program Madrasah Diniyah (Madin) Plus yang memungkinkan para santri dan ustad atau pengajar mendapatkan bantuan beasiswa," ujar Puti.
Usai acara tersebut, rombongan tersebut, meluncur melakukan ziarah ke makam KH Siddiq atau Mbah Siddiq (Salah Satu Pendiri NU di Jember), di lingkungan Condro Kelurahan Kaliwates.
Advertisement