Istana Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Tingkatkan Posisi Indonesia di Mata Dunia

Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyampaikan program cek kesehatan gratis (CKG) yang dimulai pada 10 Februari 2025 merupakan komitmen pemerintah memberikan layanan kesehatan untuk seluruh masyarakat.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 11 Feb 2025, 12:30 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2025, 12:30 WIB
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menjelaskan kerja Kantor Komunikasi Presiden usai dilantik Presiden Jokowi. (Liputan6.com/M Radityo Priyasmoro)
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menjelaskan kerja Kantor Komunikasi Presiden usai dilantik Presiden Jokowi. (Liputan6.com/M Radityo Priyasmoro)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyampaikan program cek kesehatan gratis (CKG) yang dimulai pada 10 Februari 2025 merupakan komitmen pemerintah memberikan layanan kesehatan untuk seluruh masyarakat.

Menurut dia, program ini memperkuat sistem pelayanan kesehatan Indonesia sehingga sejajar dengan negara maju lainnya.

"Memasuki peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia, kita menyaksikan transformasi luar biasa di bidang kesehatan. Program ini (CKG) memperkuat sistem pelayanan kesehatan di Indonesia, menjadikannya sejajar dengan negara maju lainnya dalam menyediakan layanan kesehatan yang setara bagi seluruh warganya," kata Hasan Nasbi dikutip dari siaran persnya, Selasa (11/2/2025).

Dia mengatakan, Presiden Prabowo Subianto sangat fokus pada penguatan sumber daya manusia. Program ini juga salah satu upaya Prabowo memperkuat sumber daya manusia sehingga siap menuju Indonesia Emas 2045.

"Karena kita menuju Indonesia Emas loh. Indonesia Emas bukan hanya usianya, tapi kualitasnya juga emas. Pendidikan harus bagus, kesehatan juga harus bagus. Sehinga nanti produktifitasnya bagus," tutur Hasan.

Sebagai informasi, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp4,7 triliun untuk merealisasikan Program CKG. CKG dilaksanakan berdasarkan siklus hidup masyarakat, dengan fokus utama pada tiga momentum pelaksanaan, yakni CKG ulang tahun, CKG sekolah, dan CKG khusus untuk ibu hamil dan balita.

CKG ulang tahun yang dimulai hari ini untuk anak usia 0-6 tahun serta masyarakat usia 18 tahun ke atas. Masyarakat bisa mendapatkan layanan CKG ini dalam kurun waktu mulai dari hari ulang tahun + 30 hari di Puskesmas dan nantinya bisa diakses di klinik yang sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Sedangkan CKG sekolah akan dilaksanakan mulai Juli 2025, yang bertepatan dengan tahun ajaran baru. Pemeriksaan ini akan menyasar anak usia 7-17 tahun yang berada di sekolah-sekolah. CKG khusus diperuntukkan bagi ibu hamil dan balita dengan lokasi pemeriksaan di Puskesmas dan Posyandu.

Pimpinan DPR Tekankan Pengawasan di Program Cek Kesehatan Gratis

Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal meminta semua pihak bisa melakukan pengawasan di program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang telah dimulai Senin 10 Februari 2025. Hal ini untuk mengantisipasi potensi terjadinya pungutan liar.

"Pengawasan harus dilakukan secara terpadu, terutama untuk mengantisipasi tindakan ilegal seperti adanya pungli yang justru membebani rakyat," kata dia dalam keterangannya, Selasa (11/2/2025).

Cucun juga meminta pemerintah pusat terus memantau pelaksanaan CKG hingga ke daerah-daerah terpencil. Khususnya, bagi daerah yang jauh dari pusat pemerintahan.

"Jangan sampai program yang baik ini ditunggangi oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab. Maka pengawasan terhadap teknis-teknis di lapangan harus dilakukan dengan ketat sehingga program CKG betul-betul dirasakan manfaatnya oleh rakyat," ungkap dia.

Dia juga mengingatkan, program cek kesehatan gratis ini adalah wujud nyata Prabowo Subianto untuk masyarakat.

"Ini menjadi wujud kehadiran Negara di APBN 2025. Kami melihat pemerintahan Pak Prabowo Subianto terus melakukan berbagai penguatan dalam hal kesejahteraan rakyat (Kesra), termasuk program CGK ini menjadi peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat," klaim Cucun.

10 Ribu Puskesmas Siap Layani Cek Kesehatan Gratis

Sementara itu, Dirjen Pelayanan Kesehatan pada Kementerian Kesehatan, Azhar Jaya mengatakan, program cek kesehatan gratis diberikan kepada masyarakat salah satunya melalui puskesmas. Program ini akan dilayani tenaga kesehatan.

"Sampai saat ini, Cek Kesehatan Gratis dilayani oleh tenaga kesehatan," ujar Azhar.

Pelayanan program cek kesehatan gratis akan melibatkan tenaga kesehatan, salah satunya dokter koas. Nantinya, dokter koas dapat membantu pemeriksaan kesehatan gratis kepada masyarakat pada program tersebut.

"Kalau di puskesmas, ada tenaga dokter muda kita atau koas yang sedang istilahnya praktek, itu juga bisa dilibatkan," kata Azhar.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan, pihaknya sudah melakukan persiapan yang matang untuk melayani masyarakat di 10.200 puskesmas di seluruh Indonesia.

"Jadi kesiapannya sudah sangat siap sebetulnya, kita relatif siap lah. Kita punya 10.200-an puskesmas, kemudian nanti juga akan bertahap bisa dilakukan di fasyankes primer lain, maksudnya klinik-klinik swasta yang sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan tapi itu nanti bertahapan dalam beberapa waktu ke depan," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Aji Muhawarman, seperti dilansir Antara, Minggu (9/2/2025).

Aji mengatakan, untuk awal program, tidak hanya masyarakat yang berulang tahun pada tanggal 10 Februari yang dapat mendaftarkan diri untuk melakukan cek kesehatan secara gratis tersebut.

"Jadi masyarakat yang memang sekiranya kemarin merasa ulang tahunnya sudah lewat, tidak bisa dong, bisa. Jadi yang bulan Januari, Februari, Maret itu bisa kita kasih waktu sampai April," tutur dia. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya