Mahfud MD Tegaskan Tak Ingin Jadi Capres, tapi Bukan Berarti Tak Mau

Jika memang ia ingin menjadi capres atau cawapres, ia pasti telah melakukan sosialisasi dengan memasang baliho di berbagai tempat.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Apr 2018, 20:58 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2018, 20:58 WIB
Pengurus DPP PSI bertemu mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD (Istimewa)
Pengurus DPP PSI bertemu mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD kerap disebut-sebut sebagai calon pemimpin potensial yang bisa ikut bertarung dalam Pilpres 2019. Nama Mahfud juga digadang-gadang layak menjadi pendamping capres Joko Widodo maupun Prabowo Subianto.

Mahfud sendiri menyatakan ia tak ingin menjadi presiden maupun wakil presiden. Namun, dia memberi alas kalimat itu bahwa tidak ingin berbeda dengan tidak mau.

"Kalau saya ditanya selalu jawaban saya, saya tidak ingin. Tidak ingin jadi presiden. Tidak ingin tidak sama dengan tidak mau," jelasnya saat mengisi kuliah umum kantor PARA Institute, Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (19/4/2018).

Ia melanjutkan, jika memang ia ingin menjadi capres atau cawapres, ia pasti telah melakukan sosialisasi dengan memasang baliho di berbagai tempat. Termasuk juga mengundang wartawan dalam berbagai kesempatan. Tapi hal itu tak dilakukan.

"Kalau bilang tidak mau, enggak ada yang nawarin juga," kata dia.

Mahfud mengatakan, yang berhak mencalonkan capres atau cawapres ialah parpol. Untuk posisi cawapres juga harus disepakati capres yang akan diusung parpol. Ia lebih jauh tak mau menjawab apakah bersedia menjadi cawapres jika ada parpol atau capres yang menawari.

"Keliru kalau saya menjawab. Jawaban saya pada yang nawari saja, apakah saya mau atau tidak," jawabnya.

Jika ada parpol yang menawari, ia mengatakan tak akan langsung menerima. Tapi ia harus melihat bagaimana cara penawaran itu datang dan seperti apa tawaran itu.

"Lalu saya ini disuruh apa. Jadi tidak bisa juga bilang siap kepada Saudara, kan Saudara enggak nawari apa-apa, hanya tanya," jelasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Puji Banyak Cawapres

Pansus Hak Angket Dengarkan Penjelasan Mahfud MD
Mahfud MD meyampaikan pemaparan saat menghadiri rapat dengar pendapat umum dengan Panitia khusus hak angket KPK, di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (18/7). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sementara, terkait nama capres yang kemungkinan akan bertarung pada Pilpres 2019, menurutnya bagus semua. Begitu juga dengan bakal cawapres.

"Bagus semua tokoh-tokoh yang ada. Jokowi bagus, Prabowo bagus juga, Gatot bagus. Cawapres yang muncul bagus. Anies, Muhaimin, Airlangga, Romi, mudah-mudahan jadi cawapres semua. Semua bagus, enggak ada yang jelek. Nanti ada prosesnya," pungkas Mahfud.

 

Reporter: Hari Ariyanti

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya