Emil Dardak: Persiapkan Diri untuk Tidak Dikendalikan Teknologi

Emil Dardak menyebut, revolusi industri atau kemajuan teknologi tidak bisa dihindari.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jun 2018, 14:12 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2018, 14:12 WIB
PSI Resmi Dukung Khofifah - Emil di Pilkada Jatim
Cawagub Jawa Timur Emil Dardak memberi sambutan dalam deklarasi dukungan PSI atas pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Rabu (2/5). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Malang - Calon wakil gubernur Jawa Timur, nomor urut 1, Emil Dardak menghadiri acara ngaji bareng Cak Nun di Universitas Brawijaya, Malang, Jumat malam, 1 Juni kemarin. Acara ini digelar  dalam rangka memperingati ulang tahun Persatuan Insinyur Indonesia (PII) ke-66.

"Mas Emil, ini teman-teman semua adalah teman sampeyan untuk membangun negeri ini," kata Muhammad Ainun Nadjib atau yang lebih dikenal dengan Cak Nun, sambil mengenalkan Jamaah Maiyah kepada Emil, seperti tertulis dalam rilis Tim Khofifah-Emil yang diterima Merdeka.com, Minggu (3/6/2018). 

Lebih lanjut, tokoh yang populer dengan nama Emha Ainun Nadjib ini memaparkan tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).

Sementara itu, Emil Dardak menyebut, revolusi industri atau kemajuan teknologi tidak bisa dihindari.

Cawagub Jawa Timur yang kini masih menjabat co-Presiden United Cities and Local Governments Asia-Pacific (UCLG ASPAC) ini menceritakan, revolusi industri yang pertama ditandai dengan lahirnya mesin uap. Sebab, tenaga manusia ada batasnya.

"Saat mesin uap digunakan pada pabrik-pabrik tekstil waktu itu, karyawan-karyawan pabrik datang lebih awal menghancurkan mesin-mesin ini. Mereka protes karena pekerjaannya hilang," sambung pasangan Cagub Khofifah Indar Parawansa ini.

"Artinya mau diumpetin kayak apa, kemajuan teknologi itu akan terus berkembang," urai Emil Dardak.

Kegelisahan Jamaah Maiyah Akan Teknologi

Emil Dardak
Calon wakil gubernur Jawa Timur Emil Dardak berbagi kisah inspiratif dalam acara Inspirato di SCTV Tower, Jakarta, Selasa (20/3). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Bupati nonaktif Trenggalek ini sempat menangkap kegelisahan yang dilontarkan banyak orang akan dampak buruk revolusi industri 4.0. Yaitu peran manusia digantikan mesin. Menurutnya itu wajar.

Emil mengimbau agar jamaah Maiyah tidak takut tergusur teknologi. Tapi harus cepat menyikapi permasalahan dengan mempersiapkan diri untuk tidak dikendalikan teknologi.

"Sebaliknya, kitalah yang mengendalikan teknologi, mengoperasikan teknologi tersebut. Manusia punya rasa dan kreativitas yang tidak bisa tergantikan oleh mesin. Makanya anak muda harus kreatif tanpa batas," imbau Emil. 

 

 

Reporter: Moch. Andriansyah

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan selengkapnya di bawah ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya