Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno menceritakan kesedihan Erick Thohir saat tahu ia menjadi cawapres Prabowo Subianto. Sandiaga menyebut Erick sampai menangis.
Ketua Tim pemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin itu tak mampu menahan rasa haru saat pertemuan keduanya membahas Asian Games di Balai Kota. Saat itu adalah hari terakhir Sandiaga menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Pak Erick nangis, asli nangis di sebelah saya dia. Saya juga nangis gitu karena kita enggak menyangka ini terjadi dan dia enggak bilang sepatah kata pun, tapi matanya berkaca-kaca, dia bilang selamat," ucap Sandiaga di kawasan Bulungan, Jaksel, Jumat (14/9/2018).
Advertisement
Sandiaga mengaku pernah diminta oleh Prabowo untuk mengajak Erick Thohir menjadi timsesnya. Namun, Sandi tidak bersedia sebab ia yakin Erick tak mau terjun ke politik.
"Pak Prabowo bilang, 'San, nggak mau ajak teman-teman kamu bantu kamu di tim?' Dan disebut sama Pak Prabowo, 'Erick gimana?' 'Ah, Erick pasti enggak mau, Pak,'," sebut Sandiaga.
Sandi mengatakan, Erick Thohir ingin fokus pada bisnisnya dan tak akan bergabung ke politik.
"Saya juga bilang, 'Bapak (Prabowo) enggak sayang ada pengusaha yang bagus, terus kalau masuk ke politik hilang lagi dong pengusaha. Apalagi pengusaha nasional kayak Pak Erick'. 'Ya, benar’. Nah, itu, jadi landasan kita," ucap Sandiaga.
Tak Bisa Tolak Permintaan Jokowi
Namun, kata Sandiaga, Erick tak bisa menolak permintaan Presoden Jokowi.
"Bahwa kalau saya yang ngajak mungkin bisa bilang enggak, tapi kalau Presiden (Jokowi) yang ngajak mana bisa bilang enggak coba," ucap Sandiaga.
Meski demikian, Sandiaga tidak mau berkomentar apakah Erick Thohir terpaksa menjadi tim pemenangan Jokowi-Maruf Amin.
"Saya enggak mau menjawab itu, karena saya enggak ada di situ. Dan kalau saya mengajak Pak Erick, dan Pak Erick enggak mau, itu namanya paksaan. Tapi kalau sekarang sudah diputuskan, dia sudah mau dan sudah ada di sana," tandas Sandiaga.
Sementara itu, belum ada pernyataan Erick Thohir mengenai hal ini. Namun, Erick pernah meminta wartawan mempertanyakan alasan kenapa tak gabung ke kubu sebelah kepada sosok Sandiaga.
"Tanya Pak Sandiaga, dong, kenapa saya enggak mau ke sana," kata Erick di kantor TKN, Jakarta, Rabu, 12 September 2018.
Dia tak menjelaskan lebih lanjut apa yang dimaksudkannya. Akan tetapi, dirinya mengingatkan setiap orang mempunyai pilihan.
"Kan, masing-masing punya pilihan. Kan, masing-masing punya tugas, kemarin sudah bilang," ungkap Erick.
Erick memastikan, meski berbeda pilihan, hubungannya dengan Sandiaga tetap baik.
"Dan Insyaallah hubungannya (dengan Sandiaga) baik," dia memungkasi.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement