Timses Jokowi: Kampanye Hitam terhadap Sandiaga Cederai Pilpres Damai

Timses Jokowi-Ma'ruf Amin meminta kepolisian mengusut situs yang menyudutkan Sandiaga Uno.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Sep 2018, 15:35 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2018, 15:35 WIB
Sandiaga S Uno mengisi kuliah umum yang digelar UMP Purwokerto. (Liputan6.com/Galoeh Widura)
Sandiaga S Uno mengisi kuliah umum yang digelar UMP Purwokerto. (Liputan6.com/Galoeh Widura)

Liputan6.com, Jakarta - Kampanye hitam mulai menyerang calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno. Sebuah situs yang menyudutkan Sandiaga Uno mendadak muncul di dunia maya.

Hal itu disayangkan juru bicara timses Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily. Menurutnya, perbuatan itu mencederai proses kampanye damai.

"Tentu kami sangat menyesalkan jika ada pihak-pihak yang mencoba menodai atau mencederai proses kampanye damai, kampanye beradab, kampanye yang berkualitas kalau misalnya ada pihak-pihak yang melakukan kampanye negatif ya," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/9/2018).

Ia mengatakan, pihaknya sama sekali tidak memiliki pemikiran untuk melakukan perbuatan semacam itu. Ace menegaskan, tim Jokowi-Ma'ruf tidak akan menyerang tanpa ada argumentasi yang jelas.

"Kami tentu sangat mengecam pihak-pihak yang melakukan kontra opini yang negatif terhadap pihak-pihak terhadap salah satu calon entah itu kepada kami maupun kepada pihak lawan. Kami tidak memilik konsep sama sekali bahwa kampanye dilakukan dengan cara menyerang tanpa ada argumentasi," ungkapnya.

Usut Tuntas

Politikus Partai Golkar ini juga mendukung kepolisian untuk mengusut kasus itu secara tuntas. Sebab, media sosial harus digunakan dengan bijak.

"Kita mendukung terhadap upaya siapa pun pihak yang melakukan kampanye hitam (dilaporkan ke polisi). Apalagi jelas bahwa media sosial harus di pergunakan sebaik-baiknya untuk hal yang positif," ucapnya.

Reporter: Sania Mashabi 

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya