PKS: Elektabilitas Prabowo Tak Turun karena Hoaks Ratna Sarumpaet

Suhud mengatakan, ada pihak yang memanfaatkan hoaks tersebut sebagai pengalihan isu atas berbagai persoalan yang dialami bangsa.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Okt 2018, 18:14 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2018, 18:14 WIB
Capres Prabowo Sapa Pendukungnya di Jalan Imam Bonjol
Calon Presiden Prabowo Subianto menyapa pendukungnya di sepanjang jalan Imam Bonjol usai pengambilan nomor urut di Gedung KPU Jakarta, Jumat (21/9). Pasangan Prabowo-Sandi mendapat nomor urut 2. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Juru bicara koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga, Suhud Alynudin, meyakini elektabilitas pasangan yang diusung PKS, Gerindra, Demokrat dan PAN tidak akan turun setelah kasus kebohongan Ratna Sarumpaet mencuat.

Justru dia mengklaim Prabowo-Sandi semakin banyak mendapat dukungan.

"Prediksi bahwa elektablitas Prabowo-Sandi turun setelah kasus hoaks RS tidak benar. Terbukti di media sosial tagar dukungan kepada Pak Prabowo pada kasus itu lebih besar yang mendukung," jelasnya kepada merdeka.com, Selasa (9/10/2018).

Politikus PKS ini mengatakan, ada pihak yang memanfaatkan hoaks tersebut sebagai pengalihan isu atas berbagai persoalan yang dialami bangsa ini, khususnya masalah ekonomi.

"Kami melihat justru ada upaya menggoreng isu hoaks itu untuk mengalihkan dari isu kondisi ekonomi yang semakin berat dan isu penanggulangan bencana yang lamban," sebutnya.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Fokus Isu Ekonomi

Pihaknya akan terus berupaya meningkatkan elektabilitas Prabowo-Sandi. Salah satunya dengan fokus mengusung isu-isu ekonomi yang selama ini menjadi prioritas Koalisi Indonesia Adil Makmur.

"Kami akan tetap fokus menyuarakan isu-isu pelemahan ekonomi yang hingga saat ini belum mampu diatasi oleh pemerintahan Jokowi," jelasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya