Timses Jokowi: Ma'ruf Amin Jawaban Persoalan Ekonomi

Survei SMRC menunjukan elektabilitas Ma'ruf Amin masih rendah.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Okt 2018, 13:17 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2018, 13:17 WIB
Bersama Istri, Ma'ruf Amin Hadiri Deklarasi Dukungan P-IJMA
Cawapres nomor urut 1 Ma'ruf Amin didampingi istri, Wuri Estu Handayani mengangkat jari telunjuk saat menghadiri deklarasi dukungan dari Perempuan Indonesia untuk Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin (P-IJMA) di Jakarta, Sabtu (22/9). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Survei SMRC menunjukkan calon wakil presiden belum signifikan meningkatkan elektabilitas calon presiden. Menanggapi hal ini, Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto tetap yakin dengan sosok cawapres andalannya.

"Kehadiran KMA membuat berbagai hal terhadap persoalan perekonomian ke depan sudah direspons dengan lebih baik," kata Hasto di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (10/10/2018).

Tim Kampanye Nasional masih percaya bahwa sosok Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu masih memiliki tingkat elektoral yang baik di lumbung suara Muslim. Khususnya untuk berkonsentrasi meraup suara di Provinsi Jawa Barat, Banten, Sumatera Barat, dan Jawa Timur.

"Sehingga Pak Ma'ruf tetap ya bagaimanapun juga sebagai sosok ulama memiliki basis pemilih yang cukup signifikan," kata dia.

Sekjen PDI Perjuangan itu mengatakan, bakal terpacu untuk meningkatkan elektabilitas capres-cawapres lebih tinggi lagi. Dalam survei SMRC itu, Jokowi-Ma'ruf mendapatkan elektabilitas 60,4 persen.

 

Target Suara

Soal target suara nasional, Hasto menyebut telah memetakan di tingkat provinsi. Seperti Yogyakarta dengan target capaian 71 persen, dan di Jawa Timur 75 persen.

"Ini yang kemudian kita dorong sehingga target bukan sekadar klaim tetapi berdasarkan kekuatan riil yang ada di lapangan," pungkasnya.

Reporter: Ahda Bayhaqi 

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya