4 Tahun Pemerintahan Jokowi, Sandiaga Soroti Ketimpangan Ekonomi

Sandiaga mengaku banyak menerima keluhan mengenai harga bahan pokok, dan sulitnya mencari pekerjaaan di era pemerintahan Jokowi saat ini.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 21 Okt 2018, 15:19 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2018, 15:19 WIB
Gaya Pidato Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi Usai Dapat Nomor Urut
Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) memberikan pidato usai mengambil nomor urut peserta Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (21/9). Pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan nomor urut 02. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Usia Kepemimpinan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memasuki tahun keempat. Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahudin Uno mengkritik berbagai hal yang dirasa masih perlu perbaikan, antara lain persoalan hukum.

"Yang banyak tantangan juga masalah penegakan hukum. Kenapa Prabowo-Sandiaga mengangkat isu Indonesia adil, adil dulu, baru bisa makmur karena masih dirasakan segenap masyarakat kepastian hukum itu harus terus diperbaiki," kata Sandiaga, Minggu (21/10/2018).

Sandiaga mengatakan, hukum jangan sampai timpang sebelah artinya harus adil. Bagaimana tidak tajam ke bawah tapi tumpul ke atas. "Bagaimana hukum itu tidak tebang pilih," ujar dia.

Hal lain yang disoroti Sandiaga yakni perekenomian. Saat berkampanye menemui warga, Sandiaga mengaku banyak menerima keluhan mengenai harga bahan pokok, dan sulitnya mencari pekerjaaan.

"Itu suara rakyat. Saya tanya ke pasar, turun ke milenial, dan itu enggak direkayasa saya tanya "cari kerja susah atau gampang?", "susah", "Harga-harga turun atau naik?", "naik". Silahkan saja pemerintah mengcounter dengan data-data, tapi itu menunjukan jarak antara pemerintah dengan masyarkat semakin terlihat jaraknya," papar Sandiaga.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Serahkan ke Pengamat

Selebihnya, lanjut Sandiaga biarlah pengamat atau politisi lain yang menilai kinerja kepimpinanan Jokowi-JK. 

"Kita harus ucapkan selamat dulu ya sudah 4 tahun melalui periode 2014-2018 dengan segala analisanya, saya serahkan ke para pengamat dan politisilah akan memberi apresiasi atau kiritik," tutup dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya