Ma'ruf AMin: Boleh Beda Partai, Tapi Semua Bersaudara

Menurut Ma'ruf, Indonesia terdapat berbagai ras, suku, bahasa, dan agama yang telah diwariskan pemimpin-pemimpin bangsa sebelumnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Nov 2018, 12:02 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2018, 12:02 WIB
KH Ma'ruf Amin di Malang
KH Ma'ruf Amin menggelar silaturahim dengan para kyai muda di Malang, Jawa Timur (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden Ma'ruf Amin yang juga Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia mengatakan perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dalam kehidupan bermasyarakat.

"Begitu pula perbedaan partai dalam pesta demokrasi sah-sah saja dan tetap menjaga persaudaraan sesama anak bangsa," kata Ma'ruf di Waisai, Jumat 23 November 2018, sepertin dikutip dari Antara.

Dia mengatakan, meskipun berbeda partai pada pemilu 2019 tetapi tetap bersaudara sebagai anak Indonesia. "Jangan jadikan perbedaan itu untuk bermusuhan dan saling menghakimi," ujar dia.

Menurut Ma'ruf Amin, Indonesia terdapat berbagai ras, suku, bahasa, dan agama yang telah diwariskan pemimpin-pemimpin bangsa sebelumnya.

Karena itu, kata dia, perbedaan itu harus dipertahankan sebagai kekuatan besar dalam menghadapi segala persoalan yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Peran MUI

Dia mengatakan, MUI sebagai organisasi Islam di Indonesia selalu menjaga umat agar menghargai perbedaan ras, suku, bahasa, dan agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Kami menjaga umat pula agar tidak saling membenci, tidak saling menghakimi tetapi saling menyayangi dan saling membantu sebagai sesama saudara sebangsa dan setanah air," ujarnya.

MUI menghargai perbedaan agama di negara ini sebagai mana tema Rakernas 2018, yakni "Memperteguh Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Wathaniyah Untuk Kemajuan NKRI", ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya