Timses Tak Khawatir Prabowo Diserang Isu HAM Saat Debat Capres

Djoko mengatakan, isu HAM ditudingkan kepada Prabowo sejak peralihan orde baru ke era reformasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Des 2018, 18:34 WIB
Diterbitkan 27 Des 2018, 18:34 WIB
Capres Prabowo Sapa Pendukungnya di Jalan Imam Bonjol
Calon Presiden Prabowo Subianto menyapa pendukungnya di sepanjang jalan Imam Bonjol usai pengambilan nomor urut di Gedung KPU Jakarta, Jumat (21/9). Pasangan Prabowo-Sandi mendapat nomor urut 2. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Djoko Santoso tak khawatir bila isu Hak Asasi Manusia (HAM) kembali menyerang Prabowo Subianto di debat capres pertama nanti. Menurutnya, isu HAM sudah kedaluwarsa.

"Jadi gini, HAM itu daur ulang, dulu waktu Pak Prabowo jadi cawapresnya Bu Megawati tidak diserang, lolos-lolos saja," kata Djoko dalam acara ngobrol bareng bersama Djoksan di Kopi Bos, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (27/12/2018).

Dia mengatakan, isu HAM ditudingkan kepada Prabowo sejak peralihan orde baru ke era reformasi. Dalam kurun waktu lama, tuduhan isu HAM tidak mempan. Sebab, di sistem demokrasi masyarakat bisa mengakses segala informasi dan menganalisa fakta.

"Jadi itu pasti akan keluar (isu HAM), sudah pastilah. Cuma kalau sekarang melanggar HAM, itu lebih berat. Itu tuduhan ke Prabowo saat zaman peralihan. Nah sekarang ini sudah zaman normal, bahaya kalau ada tuduhan melanggar HAM," ujar dia.

Di sisi lain, Menurut Djoko, lebih baik berkorban melanggar HAM dari pada keamanan negara tidak utuh.

"5 tahun lalu saya pernah ditanya itu, melanggar HAM atau negara ini jadi rusak atau runtuh. Lebih baik melanggar HAM. Kan saya saja yang dihukum negara tetap utuh. Itu pilihan pilihan bagi orang yang bertugas di wilayah wilayah krisis," pungkas Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Jadwal Siar Debat

KPU telah melaksanakan pengundian dan penetapan penyiaran debat pasangan calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2019.

Hasilnya, lima grup stasiun TV sudah mendapat jadwal siaran debat capres. Debat pertama pada 17 Januari di Hotel Bidakara akan disiarkan oleh 4 TV.

"Kita sudah tetapkan debat 1 yang menjadi penyelenggara adalah TVRI, RRI, KOMPASTV dan RTV dengan tema hukum, HAM dan korupsi," kata Ketua KPU RI Arif Budiman di Gedung KPU RI, Rabu (26/12/2018).

Untuk debat kedua pada 17 Februari di Hotel Sultan disiarkan oleh RCTI, GTV, MNC, INEWS. Debat kedua merupakan debat antarpasangan capres dengan tema Energi, Pangan dan SDA lingkungan.

Debat ketiga pada 17 Maret akan disiarkan oleh TransTV, Trans7, CNN. Debat ketiga yaitu debat antar calon wapres bertempat di Hotel Sultan. "Tema debat ketiga Pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan dan sosial budaya," katanya.

Sementara debat keempat pada 30 Maret 2019 disiarkan oleh SCTV, Indosiar dan MetroTV merupakan debat antar capres dengan tema ideologi, pemerintahan, hankam dan hubungan internasional.

Terakhir debat kelima akan dilaksanakan awal April, namun waktu dan tempat belum diputuskan. Sementara stasiun TV yang akan menyiarkan adalah TVOne, ANTV, BERITASATU dan NET.

"Tema kelima adalah ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, perdagangan dan industri," kata Arief.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya