Liputan6.com, Jakarta - Gambar untuk surat suara pasangan capres-cawapres di Pilpres 2019 telah ditentukan. Untuk pasangan nomor urut 1 Jokowi dan Ma'ruf Amin berpakaian putih dan memakai kopiah hitam.
Cawapres Ma'ruf Amin mengatakan, hal tersebut untuk melambangkan kampanye bersih yang dibawakan olehnya dan Jokowi.
Baca Juga
"Ya, kebetulan kan Pak Jokowi suka pakai baju putih. Saya juga suka pakai baju putih, kebetulan Pak Jokowi dengan saya sama-sama suka yang putih-putih. Artinya, filosofinya yang bersih-bersih, jadi kita ingin tampil bersih dan juga berkampanye bersih. Kita menang, tapi juga bersih," kata Ma'ruf Amin di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Jumat (4/1/2019).
Advertisement
Menurut Ma'ruf Amin, ia dan Jokowi tidak ingin mengotori suasana Pilpres 2019 dengan perilaku atau ucapan yang tidak bersih. Karenanya, mereka pun sepakat untuk juga tampil dengan pakaian bernuansa putih untuk menunjukkan suasana bersih.
Ma'ruf juga menganggap peci hitam yang disematkan pada kepala mereka mencerminkan ciri khas pemimpin Indonesia.
"Tentu dari pemimpin-pemimpin kita dulu sejak Bung Karno juga, Bung Hatta, kan mereka pakai peci. Bahkan, kita kalau ada pelantikan menteri, presiden selalu pakai peci. Oleh karena itu, kita pun tampil juga dengan menggunakan ciri Indonesia," ucap Ma'ruf Amin.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Cerminkan Optimisme
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, menjelaskan alasan pemilihan warna dalam foto pasangan calonnya di surat suara Pilpres 2019.
Foto tersebut didominasi warna putih. Hal ini, menurut Hasto, untuk membedakan dengan foto pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang didominasi warna hitam. Putih juga punya makna lain.
"Pak Jokowi mencerminkan optimisme, memandangnya menatap masa depan dengan percaya diri yang di sana menunduk itu dari fotonya," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (3/1/2018).
Selain itu, Ma'ruf Amin juga masih mengalungkan kain putih sebagai simbol keulamaannya. Hasto menyebut foto itu menggambarkan pasangan yang sangat Indonesia.
"Kiai Ma’ruf dalam jati dirinya sebagai seorang ulama dengan menggunakan sarung tidak ada perubahan di situ, kemudian Pak Jokowi bersama Kiai Ma'ruf mencerminkan keindonesiaan kita," kata Sekjen PDIP itu.
"Jadi, dari warnanya aja kontras, yang di sini putih yang di sana hitam," tandas Hasto.
Â
Advertisement