Timses Jokowi: Prabowo Tak Perlu Risau dengan Tabloid Indonesia Barokah

Tabloid Indonesia Barokah disebarkan di pesantren-pesantren dan dituding menyutukan Prabowo-Sandiaga.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jan 2019, 03:16 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2019, 03:16 WIB
Ace Hasan Syadzily
Legislator Pertanyakan Roadmap Kepegawaian Nasional

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily mengatakan kubu Prabowo Subianto tak perlu khawatir dengan muatan Tabloid Indonesia Barokah. Menurutnya, isi media itu tidak mengandung unsur kebencian dan kebohongan.

Yang jelas, Ace kembali menegaskan, Tabloid Indonesia Barokah bukan bagian kampanye mereka. Pihaknya selalu mengimbau pendukung untuk mengedepankan kampanye positif.

"Kalau dikatakan itu menyerang dan menyudutkan Pak Prabowo itu sama sekali tidak benar, karena isi tabloid yg bicarakan Prabowo cuma dua berita dari 10 berita," kata Ace dalam keterangan pers, Kamis (24/1/2019).

Ace menjelaskan, konten dalam tabloid tersebut justru mengajak masyarakat tidak menyebar hoaks. Misalnya, peringatan soal Obor Rakyat yang menyebar hoaks.

Juga isi tabloid itu menceritakan sejarah Islam di dunia sampai mengingatkan soal tafsir.

"Saya melihat justru mengajak masyarakat hati-hati tidak percaya dan menyebar berita hoaks, apalagi untuk kepentingan politik," jelasnya.

Sementara, Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi-Ma'ruf, Usman Kansong mengaku sudah mengontak timses daerah soal keberadaan tabloid itu. Pihaknya belum menerima tabloid secara fisik.

 

Dilaporkan

Usman mendukung tabloid itu dilaporkan ke Bawaslu atau polisi. Namun, perlu diselidiki apakah tabloid bagian dari kampanye hitam. Sebab, jika masih tergolong kampanye negatif hal itu masih dibenarkan.

"Kalau tabloid itu melanggar hukum misalkan menyebarkan hoaks, kita dorong lah itu untuk dileriksa. Diselidiki, dilaporkan," kata Usman.

Reporter: Sania Mashabi 

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya