Prabowo Bertekad Bawa Timnas Sepakbola Masuk Piala Dunia Bila Jadi Presiden

Menurut Prabowo, sepakbola adalah harga diri bangsa. Oleh karenanya, mantan Danjen Kopassus tersebut ingin menggalakkan kualitas sepakbola Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Mar 2019, 11:33 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2019, 11:33 WIB
Prabowo Dialog Silaturahmi Bersama Komunitas Kesehatan
Calon Presiden nomer urut 02 Prabowo Subianto memberikan sambutan selama acara Dialog Silaturahmi Paslon Presiden dan Wakil Presiden bersama Komunitas Kesehatan di Gedung Bidakara, Jakarta, Kamis (28/2). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto bertekad membawa tim nasional sepakbola Indonesia berlaga di Piala Dunia jika menjadi presiden di periode berikutnya. Prabowo bakal memantau langsung latihan tim merah putih supaya hal tersebut terwujud.

Awalnya, Prabowo mengatakan bahwa peringkat sepakbola Indonesia merosot. Dari data yang ia kutip, peringkat sepakbola Indonesia saat ini berada di posisi 160 dari 211.

"Sepakbola peringkat kita 160 dari 211 di bawah Fillipina dan Thailand. Masih agak di atas Singapura dan Malaysia. Tapi harus hati-hati," kata Prabowo saat pidato di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Kota Bandung, Jawa Barat Jumat malam 8 Maret 2019.

Menurut Prabowo, sepakbola adalah harga diri bangsa. Oleh karenanya, mantan Danjen Kopassus tersebut ingin menggalakkan kualitas sepakbola Indonesia.

"Tekad saya Indonesia harus masuk piala dunia. Nanti kalau saya terima mandat saya akan awasi langsung tim nasional sepakbola. Kalau perlu saya akan tungguin latihan mereka," tegas Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku bakal merekrut putra terbaik bangsa untuk mengharumkan sepakbola Indonesia di kancah dunia.

"Masa dari 267 juta rakyat, nggak punya 30 pemain sepakbola. Kalau dulu cari pemain-pemain hebat keturunan Indonesia. Yang mirip-mirip Indonesia kita rekrut, yang penting merah putih berkibar," tandas Prabowo Subianto.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Peringkat dari FIFA

Sebelumnya, keberhasilan Bima Sakti memimpin Timnas Indonesia sebagai pelatih interim dalam dua laga uji coba internasional kontra Myanmar dan Hong Kong pada pekan internasional Oktober 2018 berimbas positif kepada peringkat Indonesia di ranking FIFA.

Dalam ranking FIFA yang dirilis pada Kamis 25 Oktober 2018, Indonesia naik empat peringkat ke posisi 160.

Timnas Indonesia berhasil menang 3-0 atas Myanmar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, pada 10 Oktober. Sementara itu, dalam laga uji coba berikutnya, Timnas Indonesia bermain imbang 1-1 kontra Hong Kong di stadion yang sama. 

Hasil positif dalam dua laga uji coba internasional yang dilakukan oleh Timnas Indonesia membawa pengaruh positif. Indonesia kini memiliki 1.004 poin, mendapatkan tujuh poin tambahan ketimbang yang didapatkan pada bulan lalu.

Perolehan tambahan poin itu pun membuat Indonesia naik empat peringkat ke posisi 160 menggeser Belize, Barbados, Vanuatu, dan Nepal. Cukup signifikannya lonjakan peringkat Indonesia tak lepas dari Belize yang turun empat peringkat dan Nepal yang turun satu peringkat.

Di antara negara-negara Asia Tenggara, Indonesia berada di peringkat kelima, di bawah Vietnam, Filipina, Thailand, dan Myanmar. Vietnam berada di peringkat terbaik negara Asia Tenggara dengan menempati peringkat ke-102 dalam ranking FIFA, dengan 1.220 poin dan tidak ada perubahan dari bulan lalu.

Filipina turun dua peringkat ke posisi 116 dengan 1.172 poin. Thailand menyusul di peringkat ke-121 dengan raihan 1.154 poin. Myanmar berada di peringkat ke-141 dengan 1.080 poin. 

Sementara itu, negara Asia Tenggara yang berada di bawah Indonesia dalam ranking FIFA adalah Singapura (165), Malaysia (169), Kamboja (170), Laos (181), Timor Leste (191), dan Brunei Darussalam (196).

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya