Liputan6.com, Jakarta Bakal Pasangan calon Petrus Kasihiw dan Matret Kokop mendaftarkan diri ke KPU Kabupaten Teluk Bintuni. Sejumlah massa pendukung turut mengantar pasangan calon Bupati dan wakil Bupati itu mendaftarkan diri.
Para pendukung ini berasal dari berbagai distrik di Teluk Bintuni, mereka hadir untuk mengikuti proses pendaftaran Pasangan Piet-Matret sekaligus memberi doa restu kepada kedua tokoh petahana ini.
Sepanjang jalan, mereka meneriakkan yel-yel Piet-Matret dua Periode, dengan mengangkat 2 jari sebagai simbol dilanjutkannya pembangunan dua periode di Negeri Sisar Matiti. Kibaran bendera partai pendukun seperti Golkar, PDI Perjuangan, Nasdem dan Partai Demokrat tampak juga di antara iring-iringan pengantar.
Advertisement
Petrus Kasihiw dan Matret Kokop menjadi pasangan yang terakhir mendaftar di KPU Kabupaten Teluk Bintuni. Didampingi ketua-ketua partai pendukungnya, semua berkas administrasi dan kelengkapan Piet-Matret secara resmi diterima oleh Herry Arius Salamahu selaku ketua KPU Teluk Bintuni.
Setelah dilakukan penelitian verifikasi berkas, dokumen pasangan Piet-Matret dinyatakan memenuhi syarat sesuai dengan PKPU Nomor 1 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas PKPU Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Selanjutnya sesuai tahapan, penetapan pasangan Bakal Calon menjadi calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Teluk Bintuni 2020-2024 direncanakan akan diumumkan pada tanggal 23 September 2020 mendatang.
Pasangan Piet-Matret diusung oleh Partai Nasdem, PDIP, Golkar, Demokrat, Piet-Matret total didukung oleh 14 kursi di DPRD setempat.
Sedangkan Partai Amanat Nasional yang semula memberikan rekomendasi kepada pasangan ini, tidak tampak hadir untuk mengantar.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Percepat Konsolidasi
Terkait ketidakhadiran perwakilan PAN, Petrus Kasihiw mengaku akan mengembalikan segala polemik di tubuh partai untuk diselesaikan secara internal. Hal ini berkait dengan tidak hadirnya PAN serta adanya tindakan yang dianggap insubordinansi oleh kader partai Golkar di tingkat daerah.
“Satu partai yang memang tidak ada konfirmasi yaitu, Partai Amanat Nasional dan kami akan kembalikan, artinya bertanya kepada DPP PAN sesuai dengan rekomendasi yang diberikan kepada kami. Pada hari ini mereka tidak hadir. Tapi dari hasil verifikasi tadi, sudah dipastikan bahwa 14 kursi dari partai pengusung, yaitu Nasdem 7 kursi, Golkar 5 kursi, PDIP 1 kursi dan Demokrat 1 kursi,” ujar Petrus kepada wartawan.
Sedangkan mengenai polemik yang terjadi di tubuh partai Golkar di tingkat daerah dan cabang, Wasekjen Partai Golkar, Derek Loupatty mengatakan mengambil alih kewenangan partai Golkar mengenai rekomendasi dan dukungan kepada Piet-Matret, sesuai dengan perintah DPP.
"Masalah internal partai, sementara akan kita selesaikan, kami ditugaskan untuk mengambil alih, pendaftaran yang harusnya kita bersama-sama dengan partai koalisi pada hari ini. Menyangkut hal-hal internal, pada prinsipnya, kami akan melakukan konsolidasi. Bagi kader Golkar khususnya, tetap taat azas. Bagi yang tidak melaksanakan keputusan DPP, akan ada sanksi tersendiri,” ungkap Derek.
Advertisement