Pilkada Grobogan, PKB Akan All Out Menangkan Sri Sumarni-Bambang Pujiyanto

Sri Sumarni, menurut Nurwibowo bukan nama asing di PKB Grobogan. Karena di periode sebelumnya Sri Sumarni berpasangan dengan cawabup dari PKB, Edy Maryono.

diperbarui 08 Okt 2020, 11:13 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2020, 11:12 WIB
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari Dewan Pimpinan Cabang, ranting hingga kader akan all out memenangkan pasangan Sri Sumarni dan Bambang Pujiyanto dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Grobogan 2020. 

Hal ini diungkap Ketua DPC PKB Grobogan HM Nurwibowo di Hotel Kyriad Grand Master Purwodadi, Rabu, 7 Oktober 2020. 

Ada sekitar 50 tamu undangan yang hadir dalam pertemuan terbatas konsolidasi pemenangan pasangan Sri-Bambang di Pilkada 2020. 

"Memang ada yang berkata lawan kotak kosong pasti menang. Kita tidak boleh mendahului kehendak Allah, jadi harus tetap berupaya all out untuk memenangkan pasangan Sri-Bambang," ujar Nurwibowo dalam sambutannya.

Sri Sumarni, menurut Nurwibowo bukan nama asing di PKB Grobogan. Karena di periode sebelumnya Sri Sumarni berpasangan dengan cawabup dari PKB, Edy Maryono. Hanya saja takdir menentukan Edy Maryono wafat sebelum dilantik menjadi wakil bupati.

"Kami akan meminta kader untuk menangkal kabar kalau setelah Pak Edy wafat, Bu Sri tidak mau diisi wakilnya. Tapi, kekosongan itu karena ada beberapa hal yang menjadikan posisi wakil tidak diisi sampai selesai," jelas Kaji Bowo sapaan akrab Nurwibowo.

Pilkada kali ini diakui Bowo memang berbeda karena dilaksanakan di tengah pandemi. Selain kegiatan kampanye yang dibatasi, kondisi tersebut dirasa berat karena melawan kotak kosong.

"Karena itu dua bulan ke depan turunkan ego untuk bisa bekerja sama dan all out memenangkan pasangan Sri-Bambang," tegasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Ajak Warga Tidak Golput

Sementara itu, cawabup Sri Sumarni dan Bambang Pujiyanto berterima kasih karena PKB memberikan rekomendasi kepada keduanya.

Bagi Sri Sumarni, komunikasi dengan PKB sudah berjalan cukup baik. Apalagi lima tahun lalu dia berpasangan dengan kader PKB.

"Kendati Pak Edy sudah meninggal, tapi visi misi bersama beliau tetap berjalan. Yaitu perbaikan infrastruktur secara massif kendati harus pinjam dana dari perbankan," jelas Sri Sumarni.

Tak lupa dia pun mengajak masyarakat atau para pemilik untuk tidak golput pada 9 Desember mendatang.

"Jadi mohon dukungannya, pengurus PKB setelah pertemuan ini bisa turun langsung menggerakan masyarakat agar tidak golput. Tentu dengan penerapan protokol kesehatan,” ujar Sri Sumarni dan Bambang Pujiyanto.

 

Simak berita Solopos.com lainnya di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya