Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat menilai, tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 9 Desember 2020 tidak mencapai target.
Menurut Ketua KPU Mataram M Husni Abidin, realisasi pemilih Pilkada Serentak 2020 di wilayahnya hanya sekitar 67,2 persen.
Advertisement
"Padahal untuk Pilkada ini kita targetkan partisipasi pemilih bisa mencapai 80 persen. Tapi ternyata realisasi dari hasil rekapitulasi sementara tingkat kecamatan, partisipasi pemilih hanya sekitar 67,2 persen," ujar Husni, seperti dilansir Antara, Senin (14/12/2020).
Dia mengatakan, realisasi tingkat partisipasi pemilih Pilkada di Mataram menjadi realisasi terendah bersama Kabupaten Lombok Tengah.
"Pasalnya, beberapa kabupaten/kota pelaksana Pilkada Serentak lainnya di NTB, realisasi partisipasi pemilihnya mencapai di atas 80 persen, bahkan di Kabupaten Dompu partisipasinya mencapai 93 persen," papar Husni.
Menurut dia, rendahnya partisipasi pemilih dalam Pilkada 2020 ini dipicu banyak faktor, di antaranya adalah cuaca. Saat pencoblosan pada 9 Desember 2020, Mataram dilanda angin kencang disertai hujan.
"Selain itu, faktor Covid-19 serta ambigu masyarakat. Tetapi, itu hak masyarakat, kita tidak bisa paksakan," kata Husni.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sudah Sosialisasi Maksimal
Menurut Husni, guna mencapai target partisipasi masyarakat, KPU Mataram sudah melakukan sosialisasi secara maksimal.
Bahkan, kata dia, seluruh perangkat KPU dan lainnya sudah secara maksimal melakukan sosialisasi untuk mengajak masyarakat agar datang ke TPS.
"Untuk sosialisasi, kami sudah berupaya secara maksimal," ucap Husni.
Ia mengatakan, jumlah pemilih yang hadir ke TPS sekitar 203.000 dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sekitar 302.164 pemilih.
"Data partisipasi masyarakat itu, merupakan data sementara dari hasil rekapitulasi di tingkat kecamatan," kata Husni.
Advertisement