Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Populi Center merilis hasil survei berkaitan dengan calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Hasilnya, nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menempati posisi pertama maju cawapres 2024 disusul Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno atau Sandiaga Uno.
Baca Juga
"Saat masyarakat disodorkan nama-nama calon wakil presiden, sebanyak 19,3 persen memilih Ridwan Kamil disusul 16,5 persen yang memilih Sandiaga Uno. Di posisi ketiga ada nama Menteri BUMN Erick Thohir dengan 10,4 persen," ujar peneliti Populi Center, Rafif Pamenang Imawan dalam diskusi daring, Senin (29/5/2023).
Advertisement
Sementara, lanjut dia, di posisi keempat ada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md dengan 9,3 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diposisi kelima dengan raihan 8,8 persen.
Lalu disusul Anies Baswedan 7,6 persen, Andika Perkasa 4,1 persen, kemudian ada Gibran Rakabuming Raka 3,8 persen.
Selanjutnya ada Khofifah Indarparawansa 3,6 persen, Muhaimin Iskandar 2,8 persen, Airlangga Hartarto 2,5 persen, Basuki Hadimuljono 1 persen, dan Yahya Cholil Staquf 0,3 persen.
"Sementara lainnya 0,4 persen," papar Rafif.
Sementara terkait elektabilitas cawapres 2024 atau top of mind, maka ditemukan Sandiaga Uno menempati urutan pertama dengan raihan 11,5 persen disusul Ridwan Kamil dengan raihan 6,5 persen. Di posisi ketiga ada Mahfud Md dengan 5,3 persen, keempat Mahfud Md 5,2 persen.
Elektabilitas Cawapres Lainnya
Kemudian Prabowo Subianto 4,4 persen, Anies Baswedan 4,3 persen, Ganjar Pranowo 4,1 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 2,9 persen, Muhaimin Iskandar 1,5 persen, Khofifah Indar Parawansa 1,5 persen, Ma’ruf Amin 1,1 persen, Gibran Rakabuming Raka persen, dan Basuki Tjahaja Purnama 1 persen.
"Terdapat pula nama-nama lain yang mendapatkan persentase di bawah 1 persen yaitu Joko Widodo, Airlangga Hartarto, Andika Perkasa, Puan Maharani, Jusuf Kalla, Gatot Nurmantyo, Basuki Hadimuljono, Dedi Mulyadi, Kaesang Pangarep, Akhmad Syaikhu, dan Yenny Wahid. Sisa angka masuk kategori tidak tahu atau tidak jawab sebesar 44,9 persen," kata Rafif.
Advertisement
Metodologi Survei
Sampel responden tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia, termasuk di empat Daerah Otonomi Baru yaitu Papua Tengah, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan. Survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal.
Metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka (face to face interview) dengan 1.200 responden yang dipilih menggunakan metode acak beringkat (mul stage random sampling) dengan Margin of Error (MoE) ± 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Proses wawancara tatap muka dilakukan dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center.