Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Klaim Megawati Paham Langkahnya di Pemilu 2024

Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko menilai Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memahami langkah politiknya yang mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maju pada Pemilu 2024.

oleh Putu Merta Surya PutraWinda Nelfira diperbarui 23 Agu 2023, 06:00 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2023, 06:00 WIB
Prabowo Subianto dan Budiman Sudjatmiko
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan politisi PDIP Budiman Sudjatmiko (kanan) saat berkunjung ke Kediaman Prabowo di Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko menilai Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memahami langkah politiknya yang mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maju pada Pemilu 2024.

Hal ini disampaikan Budiman merespons pernyataan Megawati dalam acara "Temu Kebangsaan" di Yogjakarta, Selasa (22/8/2023). Budiman juga hapal betul cerita Megawati yang menanyakan mengenai dinamika jelang Pilpres 2024 ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ya saya pikir pernyataan Bu Mega itu pernah dinyatakan kepada saya juga ketika saya bertemu beliau di rumahnya, bahwa menjelang politik ini biasa ada dansa-dansi dan dinamika, itu suatu proses yang wajar," kata Budiman di acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2023).

Menurut Budiman Sudjatmiko, Megawati dan Jokowi saling lempar tawa satu sama lain saat bercerita soal dinamika jelang Pilpres 2024. Oleh sebab itu, dia menilai Megawati paham betul dinamika politik dari sikap yang ditunjukkan tersebut.

"Jadi dari pernyataan Bu Mega saya ingin mengatakan bahwa Bu Mega bisa memahami dinamika ini. Jadi menurut saya, itu menunjukkan kematangan beliau, sebagai orang yang sudah matang segala macam dan saya pikir kita butuh dialog-dialog yang dingin untuk dinamika seperti ini, supaya tidak tegang," jelas Budiman.

Lebih lanjut, Budiman menjelaskan pertemuannya dengan Prabowo dalam rangka persatuan nasional. Dia tak ingin pertemuannya dengan Prabowo dipolarisasi demi kepentingan politik tertentu.

"Pertemuan saya dengan Pak Prabowo kan semuanya persatuan nasional, harus segera kita hitung berapa banyak biaya sosial dalam politik yang diakibatkan oleh polarisasi politik, bahaya sekali," ucap dia.

 


Pernyataan Megawati

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku dirinya mendapat pertanyaan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal bagaimana suasana pemilihan umum (Pemilu) 2024. Megawati pun menjawab bahwa Pemilu 2024 akan seperti berdansa.

Hal ini disampaikan Megawati di hadapan kader PDIP Daerah Istimewa Yogyakarta di kantor DPD PDIP Yogyakarta, Selasa (22/8/2023). Dalam acara ini, hadir Gubernur Jawa Tengah sekaligus calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo.

"Jadi Pak Jokowi setelah periode 1, begitu selesai periode 2, jadi saya ini dipanggil ditanya, 'Bu suasana nanti ketika akan Pemilu, kalau menurut Ibuk suasananya akan seperti apa?'," kata Megawati saat memberikan pengarahan.

"Saya gampang aja, Pak. Bapak tau enggak kalau orang berdansa," sambungnya.

Dia mengatakan Jokowi sempat menanyakan hubungan antara politik dan berdansa. Megawati lalu menjelaskan bahwa berdansa biasanya ada yang sendiri, dilakukan bersama-sama atau berdua, dan berganti-ganti pasangan.

Dia menilai suasana Pemilu 2024 akan seperti itu. Mendengar itu, kata Megawati, Presiden Jokowi pun hanya tertawa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya