Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Proksi Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan, Koalisi Indonesia Maju (KIM) masih belum mengumumkan sosok cawapres pendamping Prabowo Subianto. Menurutnya, nama itu masih menunggu masukan dan aspirasi masyarakat.
Baca Juga
"Namun, kami masih menerima masukan dan aspirasi dari masyarakat dan kita masih menunggu dan evaluasi internal," Kata Saleh saat dihubungi Liputan6.com, Jum'at, (8/9/2023).
Advertisement
Ia menjelaskan, nama sosok cawapres pendamping Prabowo ini sebenarnya tergolong banyak. Namun begitu, nama-nama yang ada harus dikalkulasi secara cermat serta sesuai masukan dari masyarakat.
"Sebenarnya gampang-gampang susah, gampang karena, calonnya sudah banyak tapi susah karena adanya masukan dari masyarakat dan kakulkasi dan realitas juga," imbuhnya.
Kemudian, ia menjelaskan KIM juga mengsimulasikan pasangan Capres Prabowo dengan Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, maupun Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB)Yusril Ihza Mahendra. Namun, nantinya bisa saja nama yang keluar menjadi Cawapres Prabowo bukan dari mereka.
"Tapi, mungkin ada juga keluar dari tiga nama tersebut," ungkapnya.
Sehingga, Saleh menjelaskan dalam menentukan cawapres Prabowo, koalisi telah menyepakatinya. Kapan nama cawapres itu akan diumumkan, PAN menyatakan proses itu akan berlangsung pada 10 hingga 16 Oktober 2023.
"Kira-kira, sudah akan menentukan dalam 3 minggu," pungkasnya.
Saleh sebelumnya menilai keputusan partainya mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024-2029, karena Prabowo merupakan tokoh nasional yang integritasnya teruji.
"PAN juga menilai bahwa Prabowo adalah tokoh nasional yang integritas-nya teruji, kinerja-nya juga tidak diragukan. Perjalanannya dalam mengabdi kepada RI tidak bisa diragukan. Dan yang paling penting, Prabowo konsisten dan sabar dalam merajut kohesivitas sosial dan persatuan bangsa," tutur Saleh di Jakarta, dilansir dari Antara, Minggu (13/8/2023).
Prabowo Dinilai Sangat Pantas Memimpin Indonesia
Menurut dia, masih banyak lagi pertimbangan lain yang bisa dilekatkan kepada Prabowo, sehingga yang bersangkutan sangat pantas dan mumpuni untuk memimpin Indonesia: Dia mengatakan Pemilu 2024 akan menjadi khusus karena ada PKB sebagai kekuatan baru yang ikut mendukung dan akan bekerja sama.
"Kekuatan PKB dan PAN tentu akan melengkapi kekuatan Gerindra dan Golkar. Koalisi baru ini sangat lengkap, baik dari sisi sosiologis, politik, ekonomi, dan juga komposisi kebangsaan. Koalisi ini sangat penuh harapan dan sangat menjanjikan," ujarnya.
Saleh mengatakan koalisi itu sangat membuka diri untuk menerima dukungan dari kekuatan politik lain. Dukungan itu menurut dia, termasuk dukungan dari ormas dan tokoh-tokoh masyarakat yang ada sehingga semakin banyak yang dukung maka akan semakin baik.
Saleh mengungkapkan bahwa PAN mendeklarasikan Prabowo sebagai capres adalah hasil maksimal yang telah dilakukan PAN setelah mendengar masukan dan aspirasi dari kader, simpatisan, ormas, dan elemen masyarakat lain dari berbagai latar belakang.
"Secara politik, PAN telah 10 tahun memperjuangkan Prabowo. Itu adalah waktu yang cukup lama untuk menyusun kekuatan, kami yakin, Pemilu 2024 Prabowo menang,” ucapnya.
Sebelumnya, Gerindra, PAN, Golkar, dan PKB mendeklarasikan Prabowo sebagai capres di Pemilu 2024. Deklarasi dukungan itu dilaksanakan di gedung Museum Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu pagi.
Advertisement