Caleg PDIP Ini Terinspirasi Jokowi, Berasal dari Wong Cilik Bisa Pimpin Indonesia

Menurut Meilina, Jokowi merupakan sosok yang menginspirasi karena sebelum menjadi pemimpin merupakan rakyat biasa.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 20 Sep 2023, 21:04 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2023, 21:00 WIB
Politikus PDIP Meilinia Siregar mengaku terinspirasi Presiden Jokowi dalam berpolitik
Politikus PDIP Meilinia Siregar mengaku terinspirasi Presiden Jokowi dalam berpolitik. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Politikus PDIP Meilinia Siregar maju sebagai calon anggota legislatif DPRD DKI Jakarta pada Pemilu 2024. Meilina mengaku memiliki sosok inspiratif dalam berpolitik.

Salah satu sosok yang menjadi panutan Meilina untuk menjadi wakil rakyat ialah Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Menurut Meilina, Jokowi merupakan sosok yang menginspirasi karena sebelum menjadi pemimpin merupakan rakyat biasa.

"Sebenarnya saya tertarik dengan figur kepemimpinan Pak Jokowi. Pak Jokowi dari wong cilik, warga biasa, tapi bisa memimpin Indonesia dengan baik, terbukti sepuluh tahun," ujar perempuan yang akrab disapai Mei, Rabu (20/9/2023).

Mei maju sebagai caleg DPRD DKI dari daerah pemilihan 4 Jakarta Timur, meliputi Cakung, Pulo Gadung, dan Matraman. Dia mengaku sudah memiliki fokus ketika terpilih sebagai wakil rakyat kelak.

"Saya ingin berada di komisi E, (bidang) kesejahteraan, sosial, untuk meningkatkan kesejahteraan," ujar wanita kelahiran 6 Mei 1981 tersebut.

Meilina mengaku, dia ingin masuk Komisi E karena masih ada beberapa masalah dari warga Jakarta yang belum mendapatkan program bantuan dari pemerintah ibu kota.

"Saya banyak menemukan orang orang yang seharusnya mendapatkan bantuan tapi tidak mendapatkan bantuan, apakah RT/RW tidak mendata secara baik, nah itu yang perlu saya pelajari masalahnya agar tahu solusinya," kata Caleg PDIP ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Soroti Program KJP

Dia juga menyoroti program Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang telah berjalan beberapa tahun belakangan ini. Menurut dia, penyaluran KJP masih belum tepat sasaran.

"KJP yang saya temukan ada beberapa masalah satu itu tidak tepat sasaran, artinya tidak tepat sasaran mungkin apakah kurang kuotanya, orang yang mendapatkan bukan yang berhak, masih mampu tapi dia dapatkan bantuan," dia memungkasi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya