Liputan6.com, Jakarta Tingkat keterpilihan atau elektabilitas Partai Amanat Nasional (PAN) konsisten di angka 4% lebih. Teranyar, hasil survei Polling Institute memotret elektabilitas PAN di angka 4,3%, lebih tinggi dari Perindo, PPP, dan NasDem.
Peneliti Polling Institute, Kennedy Muslim, mengatakan PAN berhasil meng-attrack ceruk baru. Tidak hanya warga Muhammadiyah atau pemilih di rentang usia 31-40 tahun seperti pada Pemilu 2014 dan 2019.
“Berdasarkan survei, PAN sekarang mulai masuk pemilih muda, pemilih baru. Ini sangat potensial untuk mendukung masa depan PAN,” kata Kennedy saat memaparkan rilis di Jakarta, Kamis (12/10/2023).
Advertisement
Survei Polling Institute dilakukan pada 1-3 Oktober 2023 terhadap 1.206 responden. Survei dilakukan melalui telepon. Target populasi survei WNI berusia 17 tahun atau sudah menikah.
Pemilihan sampel dilakukan melalui random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Margin of error ±2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Kennedy melanjutkan, PAN juga menerapkan strategi yang tepat dalam perekrutan calon legislatif, misalnya dengan menyasar para artis. Karena itu, elektabilitas PAN cenderung sulit diprediksi.
“Misalnya di survei 4%. Hasil pemilu bisa 6 atau persen. Sampai 3 persen di atas hasil survei karena pemilih PAN ini cenderung menyembunyikan pilihannya ketika disurvei,” jelas Ken.
Punya Caleg Potensial
Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengamini hal itu. Menurut dia, setiap pemilu PAN selalu lolos ambas batas perolehan kursi di DPR. Kenapa? Salah satunya lantaran PAN memiliki caleg-caleg potensial.
“PAN selalu lolos di parlemen di atas 7%. Nah kalau hari ini party ID sudah di angka 4,3 persen, dengan kerja-kerja caleg Insya Allah PAN di angka di atas 10%,” kata Yandri optimistis.
Dia menjelaskan, PAN selalu mengandalkan para calegnya. “Jadi PAN itu suara caleg itu hampir 70% menyumbang suara partai. Hanya 30% partai dicoblos oleh para pemilih. Artinya kalau sekarang suara partai di angka 4% atau 6 % jika ditambah suara caleg saya yakin di angka 10% PAN bisa tembus di Pemilu 2024,” tutup dia.
Berikut peringkat 10 besar partai, berdasarkan hasil survei:
- PDIP: 24,8%
- Gerindra: 14,7%
- Golkar: 7,8%
- PKB: 6%
- PKS: 5,1%
- Demokrat: 5,1%
- PAN: 4,3%
- Nasdem: 4,2%
- PPP: 2,7%
- Perindo: 2,0%
Advertisement
Terus Bekerja
Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) telah meresmikan Kantor atau Rumah DPD PAN Kota Pekalongan di Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Rabu (11/10/2023).
Dia pun berharap, kader bekerja lebih keras di Pemilu 2024 nanti.
"Saya mengajak kita semua bekerja, bergerak, waktunya sudah tidak banyak. Ini sudah Oktober, 14 Februari sudah coblosan," kata Zulhas.
Menteri Perdagangan ini menyinggung terkait persoalan elektabilitas PAN yang meningkat dari 1% menjadi 4,5%. Ia berharap agar, pengurus PAN di Pekalongan bekerja lebih keras agar elektabilitasnya terus meningkat.
"Kita syukuri alhamdulillah partai kita sekarang dari 1% di survei, sudah 4,5%. Kita akan bekerja keras. Awal Desember kalau disurvei lagi, PAN mudah-mudahan di atas 6%. Itu baru partainya, belum calegnya. Kalau partainya 6%, calegnya bekerja, kita bisa 10% insyaallah," tegas Zulhas.
Dia menuturkan, ikhitiar adalah kunci untung bisa mencapai yang di capai seperti untuk memenangkan kontestasi politik.
"Saya pesan bekerja, bekerja, bekerja. Setiap hari ikhtiyar, ikhtiyar, ikhtiyar. Ayo kita kerja keras untuk menyongsing pesta demokrasi," ujar Zulhas.