Forum Alumni GMNI Dukung Anies-Cak Imin: Kita Menangkan AMIN Satu Putaran Pilpres 2024

Forum Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menyatakan dukungan kepada pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

oleh Devira PrastiwiWinda Nelfira diperbarui 24 Nov 2023, 13:28 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2023, 13:28 WIB
Forum Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menyatakan dukungan kepada pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Forum Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menyatakan dukungan kepada pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Forum Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menyatakan dukungan kepada pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Menurut Ketua Umum Forum Alumni GMNI Ajat Sudrajat, GMNI sebetulnya diharuskan untuk mendukung pasangan calon lain, namun GMNI bertekad hendak memenangkan AMIN satu putaran di Pilpres 2024.

Dukungan tersebut disampaikan alumni GMNI, saat berkunjung ke kediaman Cak Imin di kompleks perumahan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (24/11/2023).

"GMNI di sini kita hadir mendukung AMIN dimana kalau berbicara masalah alumni GMNI itu kan diharuskan ke yang sebelah tapi kita forum alumni GMNI tekad bahwa kita akan memenangkan AMIN dlm satu putaran," ujar Ajat, Jumat (24/11/2023).

Dia mengatakan, alumni GMNI seluruh Indonesia juga menyatakan siap bakal mendukung Anies-Cak Imin. Alumni GMNI, kata Ajat, akan segera bergerak untuk mengerjakan kerja-kerja pemenangan AMIN.

"InsyaAllah bahwa ke depan AMIN Indonesia yang kita harapkan bersama bahwa kebesaran bangsa akan segera terwujud apa yang dicita-citakan oleh Bung Karno sebagai mercusuar dunia AMIN," jelas dia.

Dalam kesempatan yang sama, Dewan Ahli Forum Alumni GMNI Muhammad menyatakan, silahturahmi dengan Cak Imin ini juga diisi dengan kegiatan berbagi ide tentang kebangkitan bangsa ke arah yang lebih baik.

"Terus yang kedua kita juga memberikan semacam pandangan-pandangan tentang bagaimana ke depan supaya terjadi akselerasi Indonesia sebagai negara ekonomi terkuat keempat di dunia. Jadi perlu upaya-upaya yang konkret dan kerja sama dari berbagai lapisan masyarakat," papar dia.

 


Harap Ada Perubahan

Timnas AMIN
Nama-nama yang masuk Timnas AMIN diumumkan langsung Anies Baswedan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selain itu, menurut Ajat, alumni GMNI juga berharap agar agenda perubahan ke depan tetap memperhatikan hal-hal yang sudah baik selama ini. Kemudian, dapat dikembangkan menjadi lebih baik.

"Itulah poin-poin penting pertemuan kami dengan Cak Imin pada siang hari ini," tandas dia.

Sebelumnya, Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan melontarkan kritik atas pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) saat tanya jawab bersama panelis dalam uji publik bertajuk dialog terbuka di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah.

Anies awalnya mendapatkan pertanyaan oleh peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro yang dalam dialog itu menjadi panelis bidang kesehatan dan kesejahteraan Sosial.

Mulanya Siti Zuhro bertanya sikap Anies dan Cak Imin terhadap pemilu yang dampaknya sampai pada desentralisasi dan otonomi daerah. Dia pun lanjut bertanya apakah IKN prospektif untuk Indonesia.

"Izin Pak Moderator berkaitan dengan yang dijelaskan Mas Anies, tentang IKN karena otonomi daerah itu terkait. Kalau otonomi daerah tidak prospektif, apakah IKN itu prospektif untuk Indonesia?" tanya Siti Zuhro, dilihat dalam siaran YouTube TvMu Channel, Rabu 22 November 2023.

 


Anies Baswedan Kritik IKN: Bangun Satu Kota di Tengah Hutan Itu Timbulkan Ketimpangan Baru

Kemesraan Bacapres dan Bacawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar
Sejumlah pertanyaan diajukan dalam perbincangan pada program Pemilu stasiun televisi SCTV “Kita Indonesia” di kawasan Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa (12/9/2023). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Lantas, Anies menjawab dengan lugas pertanyaan Siti Zuhro. Menurut Anies, pembangunan kota baru justru akan menghasilkan ketimpangan.

"Ketika tujuan membangun kota baru dan ibu kota baru adalah dengan alasan pemerataan, maka itu tidak menghasilkan pemerataan yang baru. Mengapa? Karena itu akan menghasilkan sebuah kota baru yang timpang dengan daerah-daerah yang ada di sekitarnya," jawab Anies.

Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu menjelaskan, apabila tujuan dibangunnya IKN adalah untuk pemerataan, maka pemerintah harusnya fokus membangun kota-kota kecil yang ada di Indonesia.

"Kalau mau meratakan Indonesia maka bangun kota kecil menjadi menengah, kota menengah menjadi besar di seluruh wilayah Indonesia, bukan hanya membangun satu kota di tengah-tengah hutan," ujar Anies.

Oleh sebab itu, Anies menilai langkah pemerintah membangun IKN tak tepat.

Dia bahkan menyebut langkah yang diambil pemerintah untuk membangun IKN tidak nyambung dengan tujuan yang ingin dicapai.

"Karena membangun satu kota di tengah hutan itu sesungguhnya menimbulkan ketimpangan yang baru. Jadi antara tujuan dengan langkah yang dikerjakan itu nggak nyambung," jelas Anies.

 


Minta Dikaji Kembali

Anies Sambangi PKB
Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan (kiri) bersama bakal calon wakil presiden (Bacawapres) sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Kantor DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (11/9/2023). Kedatangan Anies ke Kantor DPP PKB dalam rangka melaksanakan rapat pemenangan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Lalu, Anies berujar agar pembangunan IKN dikaji kembali secara matang untuk menghindari masalah-masalah yang dapat timbul ke depan.

Dia memandang, IKN tidak tepat dibangun sebagai solusi untuk Indonesia yang setara.

"Nah kami melihat di sini problem, ini problem karena itu ini harus dikaji secara serius karena tujuan kita yang saya sampaikan tadi Indonesia yang setara, Indonesia yang merata, argumennya sama tapi menurut kami langkahnya bukan dengan membangun satu kota, tapi justru dengan membesarkan semua kota yang ada di seluruh Indonesia," kata Anies.

Infografis Bursa Bakal Cawapres Pendamping Anies Baswedan
Infografis Bursa Bakal Cawapres Pendamping Anies Baswedan (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya