Tekad Prabowo Sebelum Dipanggil Maha Kuasa: Saya Ingin Kekayaan Indonesia Bisa Dinikmati Rakyat

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mendapat dukungan dari Solidaritas Nelayan Indonesia atau SNI. Di hadapan mereka, Prabowo bicara keinginannya sebelum berpulang ke hadapan sang pencipta.

"Tekad saya sebelum saya dipanggil oleh Yang Maha Kuasa, saya ingin bekerja supaya kekayaan itu bisa dinikmati oleh rakyat Indonesia," kata Prabowo di kediamannya, Jumat (12/1/2024).

Prabowo awalnya bercerita Indonesia memiliki lautan yang sangat luas dan cadangan ikan termasuk terbesar di dunia. Namun, masih banyak kapal-kapal asing yang tanpa izin masuk ke laut Indonesia.

Karena itu, Prabowo bertekad membangun angkatan laut yang kuat untuk menjaga kekayaan dilautan Indonesia.

"Kita harus bangun kapal-kapal yang banyak, kapal-kapal itu harus dimiliki oleh nelayan-nelayan Indonesia sendiri. Kita akan cari skema skema, bentuklah kelompok-kelompok nelayan, bentuklah koperasi-koperasi," ujar dia.

"Kita akan mencari uangnya, uangnya ada, itu untuk rakyat Indonesia. Negara kita sesungguhnya kaya, tugas kami tugas para pimpinan manakala diberi mandat adalah menjaga kekayaan itu," sambung dia.

Di samping menjaga, kekayaan Indonesia juga harus dikelola dengan baik untuk bisa dinikmati seluruh rakyat Indonesia.

"Saudara-saudara, negara kita kaya, kalau ada yang selalu mau mengatakan bahwa negara kita miskin, itu bohong. Kita sudah hitung, saya sudah kumpulkan pakar-pakar yang hebat-hebat, orang-orang terpintar di Indonesia. Kita sudah hitung kekayaan kita luar biasa," ujar dia.

Lebih lanjut, Prabowo mengatakan, kemiskinan harus diberantas supaya anak-anak bisa mendapat asupan yang bergizi. Selain itu, bisa memperoleh pendidikan yang layak. Itulah kata dia, komitmen yang dipegang sejak masih berstatus sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia.

"Tidak boleh ada kemiskinan di bumi Indonesia, tidak boleh anak-anak Indonesia yang tidak dapat makan bergizi tiap hari, tidak boleh ada anak Indonesia yang tidak bisa dapat sekolah yang sebaik-baiknya, tidak boleh ada orang tua yang khawatir hari esok," ujar dia.

"Itu komitmen saya itu perjuangan saya dari sejak saya muda itu sumpah saya sebagai prajurit untuk membela rakyat dan bangsa Indonesia," dia menandaskan.