Liputan6.com, Jakarta - Pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menggelar kampanye akbar terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
Prabowo sempat melihat sejumlah pendukungnya jatuh pingsan saat dirinya sedang menyampaikan pidato politik.
Baca Juga
"Panitia, segera air. Sabar, sabar tolong dibantu," kata Prabowo menghentikan pidatonya sejenak saat melihat pendukungnya pingsan.
Advertisement
Prabowo meminta pendukungnya tak memaksakan diri untuk berdiri di dalam Stadion GBK apabila sudah tidak kuat. Dia mengatakan para pendukung bisa bergeser pelan-pelan keluar arena GBK dan beristirahat di luar.
"Jangan dipaksa. Kalau terlalu panas keluar," ujar Prabowo.
Prabowo menyampaikan awalnya jumlah pendukung yang diprediksi hadir hanya 200.000 orang. Namun nyatanya ada 600.000 masyarakat yang hadir pada kampanye akbar Prabowo-Gibran di GBK Jakarta.
"Kita perkirakan yang datang 200.000, tapi laporannya yang datang hampir 600.000," tutur Prabowo.
Dia pun memutuskan untuk memajukan acara kampanye akbar yang mulanya dijadwalkan pada pukul 15.00 WIB. Hal ini dikarenakan masyarakat sudah mulai hadir di GBK Jakarta sejak pukul 09.00 WIB pagi.
"Harusnya acara siang hari ini jam 3 siang. Tapi saya dapat laporan saudara datang dari jam 9 pagi. Jadi saya putuskan acara kita percepat,"Â kata Prabowo.
Minta Maaf Bikin Kawasan GBK Macet
Dalam kesempatan ini, Prabowo Subianto juga meminta maaf kepada masyarakat Jakarta karena kampanye akbar di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta menyebabkan kemacetan.
Pasalnya, kata dia, jumlah masyarakat yang hadir ke GBK melebihi ekspektasi.
"Saya mohon maaf pada rakyat Jakarta yang telah mengalami kemacetan. Karena yang hadir (ke GBK) melebihi yang diperkirakan," kata Prabowo saat pidato pada kampanye akbar bersama Gibran Rakabuming Raka di GBK Jakarta, Sabtu (9/2/2024).
Advertisement