Liputan6.com, Jakarta - Kontestasi politik jelang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 hingga saat ini masih terus bergulir. Sejumlah kepala daerah di berbagai wilayah di Indonesia pun mulai bermunculan.
Salah satunya di Kalimantan Selatan (Kalsel), ada nama mantan Bupati Tabalong Anang Syakhfiani yang digadang-gadang akan maju menjadi Gubernur Kalsel.
Bahkan, menurut Anang, sejumlah partai politik (parpol) sudah melalukan pendekatan kepadanya.
Advertisement
"Pekan lalu saya dipanggil ke salah satu partai besar, sudah, sudah masuk radar dari partai yang ikut memenangkan paslon 02," ujar Anang Syakhfiani melalui keterangan tertulis, Minggu (5/5/2024).
Anang menyebut, ada sekitar 3 parpol yang telah menghubunginya untuk kontestasi Pilgub Kalsel.
"Pekan depan, saya akan datang lagi ke Jakarta, diminta untuk menyerahkan visi-misi, dan dua parpol besar lainnya masih melakukan pendekatan politik, saya mohon doanya," ucap dia.
Anang yang pernah mendapatkan penghargaan dari Presiden Jokowi karena melakukan penanganan terbaik Covid-19 di Kabupaten Tabalong ini menyebut, dirinya siap maju dan didukung banyak organisasi masyarakat dan keagamaan di Kalimantan Selatan.
"Saya juga kaget, sejumlah organisasi masyarakat dan pemuka agama beberapa waktu lalu mendatangi saya dan meminta agar saya maju di Pilkada 2024 ini. Jika memang ini menjadi amanah, saya akan gunakan kepercayaan ini kepada masyarakat Kalimantan Selatan," jelas Anang.
Untuk diketahui, saat kepemimpinan Anang menjadi Bupati Tabalong, wilayah tersebut mendapatkan berbagai kemajuan, baik di sektor pariwisata, UMKM, serta pertumbuhan ekonomi yang sangat signifikan pascaCovid-19 yakni mencapai 5,30 persen.
Â
Cak Imin: PKB Terbuka Berkoalisi dengan Siapa Saja di Pilkada 2024
Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyatakan partainya selalu membuka pintu koalisi dengan partai politik manapun untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, baik dalam konteks tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
"Kami terbuka, pokoknya intinya soal koalisi PKB terbuka dengan siapapun," kata Cak Imin sapaan akrabnya, setelah memberikan pengarahan di acara "Pembekalan Bacakada" di Surabaya, Sabtu 4 April 2024.
Cak Imin menyebut, setiap partai yang berkoalisi dengan PKB di pilkada mempunyai sikap untuk menempatkan demokrasi di atas kepentingan internal, termasuk soal penentuan pasangan bakal calon kepala daerah yang diusung.
"Saya tekankan, koalisi dari partai manapun yang bersama PKB wujudkan demokrasi yang sehat," ujarnya. dilansir dari Antara.
Terkait langkah internal partainya dalam menghadapi Pilkada Jawa Timur 2024, Cak Imin menyebut, PKB saat ini sedang melaksanakan tahapan pembukaan pendaftaran.
Tahapan itu terbuka bagi semua kalangan, pendaftar disebutnya tak hanya datang dari internal, namun juga eksternal, termasuk untuk Khofifah Indar Parawansa.
Â
Advertisement
Sambut Baik Apabila Khofifah Daftar Penjaringan PKB
Cak Imin menyatakan PKB menyambut baik jika nantinya Khofifah mendaftar diri mengikuti seleksi internal di PKB untuk maju di Pilkada Jawa Timur 2024.
"Kalau daftar kami sambut dengan baik. Komunikasi belum ada," kata Ketua Umum PKB.
Namun, kata Cak Imin, setiap nama yang mendaftar harus mengikuti serangkaian tahapan ketat sesuai regulasi internal berlaku, sebab PKB menginginkan sosok yang diusung memiliki kompetensi sebagai kepala daerah.
"Kami menginginkan kepala daerah yang bertarung mengedepankan persaingan yang sehat. Karena demokrasi itu tidak bisa menjatuhkan, tetapi saling beradu gagasan," tutur Cak Imin.
Diketahui, agenda "Pembekalan Bacakada" dihadiri mulai dari kader serta pengurus PKB tingkat pusat hingga kabupaten/kota se-Jawa Timur, diantaranya, Wakil Ketua Umum Jazilul Fawaid, Ketua PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar, Bupati Lumajang periode 2018-2023 Thoriqul Haq, sampai Ketua PKB Surabaya Musyafak Rouf.
Selain tokoh internal, acara tersebut juga dihadiri beberapa bakal calon kepala daerah, seperti Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.