Anwar Hafid: Berobat di RS Undata dan Madani Cukup Pakai KTP, Berlaku 1 Hari Usai Dilantik

Dua rumah sakit tersebut merupakan milik pemerintah daerah, khususnya Gubernur. Sehingga ia bisa menjamin, masyarakat langsung bisa menggunakan KTP untuk berobat satu hari usai dirinya dilantik.

oleh Tim News diperbarui 21 Okt 2024, 20:46 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2024, 12:44 WIB
Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 2, Anwar Hafid (Istimewa)
Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 2, Anwar Hafid (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 2, Anwar Hafid, menjamin program layanan kesehatan gratis bagi masyarakat Sulawesi Tengah. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa RS Undata dan RS Madani akan melayani pasien hanya dengan menggunakan KTP, tanpa biaya, sehari setelah dirinya dilantik sebagai gubernur.

Sebab berdasar keterangan Anwar Hafid, dua rumah sakit tersebut merupakan milik pemerintah daerah, khususnya Gubernur. Sehingga ia bisa menjamin, masyarakat langsung bisa menggunakan KTP untuk berobat satu hari usai dirinya dilantik.

“Rumah sakit Undata dan Madani kalo saya jadi Gubernur, catat bahasa saya hari ini saya dilantik besok bapak pergi berobat, cukup pakai KTP,” ucap Anwar Hafid.

Program kesehatan gratis ini kemudian dikenal dengan nama Berani Sehat. Di dalamnya memuat semua rakyat Sulawesi Tengah berhak mendapatkan pengobatan gratis hanya dengan KTP, semua biaya dan penanganan akan ditanggung oleh Anwar Hafid hingga sembuh.

Selain itu, Anwar Hafid juga berencana membangun rumah sakit berstandar internasional di Kota Palu, agar warga tidak perlu lagi dirujuk ke luar daerah untuk mendapatkan pelayanan medis terbaik. Tetapi sebelum rumah sakit internasional berdiri, dua rumah sakit di Kota Palu itu yang akan menangani pasien-pasien dari Sulawesi Tengah.

Tambah Dokter Spesialis

Calon Wakil Gubernur Reny Lamadjido, pernah mengatakan bahwa kedepan rumah sakit Undata dan Madani ini akan dilengkapi dengan dokter-dokter spesialis yang kompeten. Sehingga tidak ada lagi warga Sulteng yang harus dirujuk keluar daerah hanya untuk mendapat pelayanan kesehatan.

Anwar Hafid menjelaskan, penggunaan KTP untuk berobat tidak hanya sebatas di RS Undata dan Madani saja. Ketua Komda Alkhairaat Morowali ini akan menjalin kerjasama di semua rumah sakit di Indonesia, agar para warga Sulteng di manapun berada bisa berobat hanya dengan KTP.

Anwwr Hafid berencana membangun sinergi dengan rumah sakit swasta dan lain sebagainya untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat, tanpa terkecuali, bisa mendapatkan layanan kesehatan berkualitas. Anwar Hafid ingin memastikan tidak ada lagi warga yang kesulitan dalam mengakses pelayanan medis karena biaya.

“Sementara kalo rumah sakit yang bukan punya Gubernur itu nanti kita akan kerjasama, kerjasamanya itu, rumah sakit layani rakyat kita, Gubernur layani rumah sakit,” pungkasnya.

Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya