Pramono Anung Teken Kontrak Politik dengan Warga Tanah Merah

Pramono menandatangani kontrak politik dengan warga Tanah Merah untuk menyelesaikan masalah infrastruktur dan IMB Kawasan.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 31 Okt 2024, 05:40 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2024, 05:40 WIB
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, menyapa warga Kampung Tanah Merah, Jakarta Utara, Rabu (30/10/2024). (Foto: Tim Pramono Anung)
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, menyapa warga Kampung Tanah Merah, Jakarta Utara, Rabu (30/10/2024). (Foto: Tim Pramono Anung)

Liputan6.com, Jakarta Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, menyapa warga Kampung Tanah Merah, Jakarta Utara, Rabu (30/10/2024).

Dalam kesempatan itu, Pramono menandatangani kontrak politik dengan warga Tanah Merah untuk menyelesaikan masalah infrastruktur dan IMB Kawasan.

Pramono menjelaskan, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya telah menerbitkan IMB kawasan bagi warga Tanah Merah.

"Untuk itu saya akan memperkuat apa yang sudah ada," kata Pramono.

Disinggung mengenai perpanjangan IMB kawasan, Pramono mengamininya. "Iya IMB kawasan diperpanjang, enggak apa-apa. Kalau perlu diperkuat," tegas Pramono Anung.

Lebih jauh lagi, Pramono juga akan membangun infrastruktur yang dibutuhkan oleh warga Tanah Merah seperti betonisasi jalan.

"Yang paling penting kita tidak membuka luka lama yang akhirnya malah menjadi masyarakat tidak tenang," ucap Pramono merujuk pada peristiwa kebakaran kilang Pertamina beberapa tahun yang lalu.

"Ketenangan masyarakat itu menjadi hal yang utama," ucap cagub yang diusung PDIP itu.

Sebelumnya, Pramono Anung juga menyatakan siap membantu memfasilitasi warga Kramat Jakarta Pusat untuk mengurus Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Hal itu disampaikan Pramono saat berbelanja masalah dengan warga Kramat, Jakarta, Rabu (30/10/2024).

"Sudah dimulai sejak zaman Pak Jokowi, kemudian diteruskan dari Pak Ahok sampai hari ini belum ada perkembangannya," ujar Pramono.

Mantan sekretaris kabinet itu memahami keresahan warga soal tanah yang mereka tempati hari ini. Pasalnya, persoalan PTSL yang berhak mengurusi adalah pemerintah pusat.

Kendati begitu, politikus PDIP itu akan tetap memfasilitasi warga untuk mendapatkan jaminan kenyamanan dan keamanan selama menempati tanah yang sudah puluhan tahun.

"Karena kalau enggak, enggak ada jaminan bagi warga di kemudian hari. Tadi bahkan ada warga yang sudah menempati dari tahun 1961 dan dari keluarga yang latar belakangnya adalah pejuang. Sehingga dengan demikian hal seperti itulah pemerintah wajib hadir, jadi PTSL bisa diselesaikan," ujar Pramono.

Baca juga Survei LSI Denny JA: Ridwan Kamil-Suswono 37,4%, Pramono Anung-Rano Karno 37,1%, Dharma-Kun 4%

Sindir Ridwan Kamil, Pramono: Jakarta Perlu Pemimpin Berani Ambil Keputusan, Bukan Berimajinasi

Bang Doel Dicecar Saat Debat, Pramono: Datanya Sudah Besar
Calon Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung (© Istimewa)

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, mengatakan Jakarta memerlukan pemimpin yang berani mengambil keputusan, bukan yang sekadar berimajinasi. Hal itu diungkapkannya saat menghadiri Deklarasi Muda Mudi Menyala Jakarta di Jakarta Selatan, Senin (28/10/2024) malam.

"Ada enggak yang lihat debat semalam? Mau nggak kita semuanya hanya berimajinasi? Jakarta memerlukan pemimpin yang berani mengambil keputusan bukan pemimpin yang berimajinasi," kata Pramono Anung.

Dalam debat kedua Pilkada Jakarta 2024, Ridwan Kamil menyebutkan tugas pemimpin adalah berimajinasi.

Pramono Anung pun menegaskan, jika terpilih memimpin Jakarta, bersama Rano Karno akan berani mengambil keputusan, sekalipun yang tidak populer.

"Kalau saya jadi gubernur Jakarta, saya akan mengambil keputusan walaupun itu tidak populer, tetapi terutama yang penting bermanfaat bagi rakyat Jakarta," tegasnya.

Pramono Anung juga menilai menjadi gubernur Jakarta bukan perkara mudah karenanya Jakarta perlu dipimpin oleh orang yang berani mengambil keputusan.

"Jakarta ini membutuhkan pemimpin yang mau memutuskan bekerja keras dan juga yang paling penting persoalan Jakarta bukan persoalan yang gampang," ujar Pramono.

"Pemimpin yang dibutuhkan adalah berani memutuskan. Jadi kalau saya diberi amanat, saya akan berani memutuskan," imbuh Pramono.

Ridwan Kamil: Tugas Pemimpin adalah Berimajinasi

Berkampanye, Ridwan Kamil Sambangi Warga Pengadegan Pancoran
Ridwan Kamil mengatakan bakal fokus blusukan hingga akhir masa kampanye Pilkada Jakarta 2024 berakhir. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, menanggapi pertanyaan Pramono Anung mengenai rencana membangun Disneyland di Cikarang, Jawa Barat yang tidak terwujud, namun dijanjikan kembali untuk dibangun di Kepulauan Seribu.

Menurut Ridwan Kamil, rencana itu menjadi catatan baginya saat menjadi gubernur Jawa Barat. Ridwan Kamil mengatakan, tugas pemimpin adalah berimajinasi, kendati kerap gagal dalam perjalanan kinerjanya.

"Sebaik-baiknya pemimpin adalah pemimpin yang berani mengambil keputusan, walaupun dalam perjalananya kadang berhasil karena gagal," ujar RK di debat kedua Pilkada Jakarta 2024 di Beach City International Stadium, Jakarta Utara, Minggu (27/10/2024).

"Dan tugas pemimpin adalah berimajinasi, seburuk-buruknya pemimpin adalah hanya mengerjakan apa yang ada tanpa daya imajinasi," sambung dia.

Lalu, Ridwan Kamil mencontohkan perjuangan Presiden Soekarno yang dinilai melahirkan Indonesia dengan menyertai daya imajinasi.

"Indonesia disebut imagine community, semua berimajinasi," kata Ridwan Kamil.

Lebih lanjut, Ridwan Kamil menjelaskan Disneyland di Cikarang tak terwujud karena ada faktor kesepakatan politik yang tidak sesuai. Sehingga, proyek yang telah direncanakan itu tak terlaksana.

"Kalau urusan Disneyland itu kadang-kadang ya dalam political will, tetapi bisnis dealnya tidak masuk dan lain sebagainya, tapi yang penting itu berusaha," terang dia.

Meski begitu, Ridwan Kamil menuturkan kondisi di Jakarta berbeda dengan Cikarang. Dia meyakini keberhasilan membangun Disneyland di Jakarta lebih besar.

"Jakarta ini sangat konkret karena Karena kunjungan devisa ke aku Kepulauan Seribu sangat sedikit, kami mengusulkan social economic zone. Saya sudah bertemu dengan beberapa pihaknya yang mengatakan sangat visible," kata dia.

Infografis Adu Program 3 Paslon di Debat Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Adu Program 3 Paslon di Debat Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya