Liputan6.com, Palembang - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 mendatang. Menurutnya, KPU harus nekerja secara maksimal dalam meningkatkan partisipasi pemilih mendatang.
"Saat ini masyarakat masih cenderung apatis memilih, makanya dari kaca mata saya, KPU termasuk kita semua harus bekerja keras terutama petugas di divisi sosialiasi di lapangan," ujar Herman saat menerima Ketua dan Anggota KPU Sumsel, seperti dilansir Antara, Rabu (5/12/2018)
Baca Juga
Dia menilai, memang tidak mudah meyakinkan masyarakat untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menyalurkan suaranya. Namun, kata Herman, hal itu bukan berarti KPU harus diam saja membiarkan angka partisipasi tidak sesuai target.
Advertisement
Untuk itu dengan sekuat tenaga, Herman mengajak KPU menyosialisasikan sekaligus meyakinkan masyarakat bahwa pesta demokrasi ini penting bagi keberlangsungan negara.
"Kalau tidak kerja keras, target 70 persen partisipasi itu berat. Tapi kalau kita bekerja keras, saya yakin bisa," kata dia.
Sosialisasi yang bisa dilakukan KPU, lanjut Herman, bisa dilaksanakan dengan memancing dan melibatkan masyarakat kreatif membuat TPS, sehingga pada hari H pencoblosan, warga tergugah untuk datang dalam menyalurkan aspirasinya.
"Pokoknya harus kreatif agar masyarakat tergugah. Biar masyarakat tahu bahwa ini penting untuk keberlangsungan pembangunan dan demokrasi itu sendiri," tutur Herman.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tak Ada Intervensi
Menurut Herman, Pemerintah Provinsi Sumsel siap menjembatani sosialisasi KPU dengan mengikutsertakan Inforkom, Humas, dan lainnya demi terlaksananya Pemilu mendatang sebaik mungkin.
Menjelang pesta demokrasi itu, dirinya berharap tidak ada pihak-pihak yang mengintervensi tugas KPU. Namun demikian, Herman meminta KPU juga terbuka dan transparan.
"Saya menghormati betul lembaga ini karena untuk menjadi Ketua KPU dan anggota tidak gampang. Harus melalui fit and proper test," jelas dia.
Sementara itu, Ketua KPU Sumsel Kelly Mariana mengatakan, kedatangan mereka bertujuan untuk bersilaturahim karena sejak dilantik 7 November 2018 pihaknya belum menemukan waktu yang tepat untuk bertemu gubernur.
"Kami dilantik 7 November harusnya ketemu gubernur dulu karena penyelenggaraan Pemilu tinggal 4 bulan lagi. Gubernur adalah stake holder utama yang bertanggungjawab suskesnya Pemilu di daerah ini," tambah dia.
Advertisement