Liputan6.com, Jakarta - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Viryan Azis menegaskan, pihaknya telah menindaklanjuti pelaporan Badan Pemenangan Nasional (BPN) terkait dengan temuan masalah dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Sebelumnya, BPN memaparkan soal temuan 17,5 juta data bermasalah dalam acara diskusi Menuju Pemilu Adil dan Berintegritas: Bongkar Carut Marut DPT! di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 26 Maret 2019.
Baca Juga
"Terkait dengan daftar pemilih data tersebut secara lengkap diberikan tanggal satu bulan Maret. Maka atas data tersebut kami tindaklanjuti," kata Viryan di lokasi yang sama, Selasa.
Advertisement
Menurut dia, masalah DPT ini tidak bisa langsung selesai dengan cepat. Sebab, jumlah data yang dilaporkan cukup banyak.
"Datanya bukan 100, 200, tapi kan jumlahnya belasan juta. Tidak mungkin kami bisa menyelesaikan dalam waktu singkat karena datanya banyak. Seperti tadi kami menyampaikan beberapa contoh yang sudah ditindaklanjuti," jelas Viryan.
Terkait dengan banyaknya warga yang lahir pada tanggal tertentu, Viryan menegaskan itu adalah data lama dan tidak hanya muncul pada Pemilu 2019. Banyaknya data kelahiran yang sama disebabkan oleh warga yang lupa dengan tanggal lahirnya.
"Sebagai contoh di Sulawesi Tenggara, ada kebiasaan masyarakat kalau lahir itu menulis di tiang rumahnya nah kemudian tiang rumahnya roboh. Sehingga lupa. Dukcapil kan harus mencatat secara lengkap. ketika lupa dikelompokkan ada tanggal satu bulan tujuh, tanggal 31 bulan 12 dan itu berjalan," ucap Viryan soal temuan BPN terkait DPT Pemilu 2019.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pemaparan Amien Rais
Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menyambangi Gedung DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 26 Maret 2019. Amien datang untuk mengikuti diskusi bertemakan Menuju Pemilu Adil dan Berintegritas: Bongkar Carut Marut DPT!
Amien memaparkan data terkait terkait Daftar Pemilih Tetap (DPT). Pemaparan itu sebagai bukti bahwa permasalahan tersebut bukan berita bohong atau hoaks.
"Kita akan paparkan data, bukan hoaks, bukan dipalsukan. Ada beberapa data dari DPT yang menurut temuan kami masih ada masalah karena ada yang tidak masuk akal. Jadi nanti akan dipaparkan masing-masing," kata Amien di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3/2019).
Reporter: Sania Mashabi
Sumber: Merdeka
Advertisement