Sudah Didiskon Besar-besaran, Pulau Ini Tak Juga Laku Terjual

Sebuah pulau di Teluk San Fransisco, Amerika Serikat dijual murah. Sudah lama ditawarkan, pulau ini tak laku meski harganya sudah didiskon.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 09 Sep 2015, 12:07 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2015, 12:07 WIB
Stifsland
Red Rock Island, Pulau di Teluk San Fransisco yang dijual US$ 5 Juta namun tak laku-laku. (Business Insider)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah pulau di Teluk San Fransisco, Amerika Serikat dijual murah. Sudah lama ditawarkan, pulau ini tak laku meski harganya sudah didiskon besar-besaran.

Dikutip dari business insider, Rabu (9/9/2015), Red Rock Island, nama pulau itu adalah pulau bebatuan seluas 6 hektar, tak berpenghuni yang lokasinya di antara San Quentin dan Point Richmond, California.

Sudah dipasarkan sejak 2012, pulau tersebut awalnya dibanderol US$ 22 juta, lalu anjlok menjadi US$ 10 juta dan karena tak juga laku, pulau itu kembali turun harga menjadi US$ 5 juta atau sekitar Rp 6,5 miliar.

Berdasarkan informasi yang penjualan, pulau yang masih perawan dan belum berkembang ini memiliki potensi yang besar untuk pariwisata, pelestarian alam, situs ekstraksi mineral atau hanya sebagai aset properti yang unik saja.

Meski kebanyakan dipenuhi batu dan kotor, Red Rock punya sejarah. Selain Red Rock, ada juga pulau beranama Golden Rock dan Treasure Island atau pulau harta karun.

Dari cerita yang beredar, nama tersebut sering diasosiasikan dengan legenda bajak laut dan harta karun yang terkubur, meski belum pernah ditemukan ada harta karun.

Pemiliknya terdahulu, mantan investor real estate lokal yang juga pengacara di San Fransisco, ingin di pulau ini dibangun hotel, tempat judi, pelabuhan kapal pesiar, di tahun 1960-an. Namun, rencananya tersebut pupus karena diprotes masyarakat.

Kini, pulau tersebut belum juga terjual, meski banyak orang datang dan menawar, pulau itu masih juga belum berpindah tangan. (Zul/Ndw)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya