Liputan6.com, Jakarta - Di zaman yang serba canggih, mengenal dan menguasai jenis-jenis gadget, mulai dari ponsel pintar, tablet PC, hingga laptop adalah hal wajib. Hal ini juga berlaku bagi para agen properti atau broker.
Saat ini, konsumen lebih sering melakukan kontak lewat pesan singkat, surat elektronik, maupun telepon. Seperti tujuan utamanya, gadget memang dirancang guna memperlancar koneksi antar dua orang meski terpaut oleh jarak dan waktu.
Berbicara kepada Rumah.com, seperti ditulis Jumat (4/3/2016), pemilik Bisnis Properti Sinergi sekaligus Broker, Ahmad Abusali, mengungkap pentingnya peran gagdet dalam menunjang profesi sehari-harinya.
Advertisement
"Menurut saya, yang wajib dimiliki oleh seorang broker adalah smartphone atau tablet, yang sudah dikendalikan oleh operating system baik Android maupun IOS. Selain itu, pastikan kemampuan dari kedua perangkat tersebut cukup mumpuni dalam hal penyimpanan data. Cari yang spesifikasi RAM-nya (Random Access Memory) minimal 2GB," ujar dia.
Pria yang akrab disapa Pak Ahmad ini juga mengedepankan fitur internet yang tersedia dalam gadget, berikut dengan aksesoris pelengkap.
"Jangan sampai lagi detik-detik mau deal dengan konsumen, tiba-tiba ponselnya mati karena kehabisan baterai. Oleh karena itu power bank dan charger usahakan selalu ada di dalam tas. Aksesoris lain yang sebaiknya perlu ada di kantong adalah headset, agar komunikasinya lebih nyaman dan tidak bikin kuping cepat panas. Radiasi lewat ponsel pintar kan bahaya juga," jelas dia.
Broker tanpa gadget = bisnis mati
Ketika disinggung soal wearable device teranyar seperti bluetooth headset, Ia merasa perangkat ini belum bisa dikategorikan sebagai kebutuhan mendesak bagi broker. Di mata Ahmad, smartphone dengan kualitas kamera terbaik lebih penting ketimbang membeli aksesoris penunjang.
"Sebagai broker, kemampuan untuk memotret juga harus terus dikembangkan. Karena sedikit banyak, foto turut mempengaruhi minat konsumen. Nah, untuk mendapatkan kualitas gambar yang bagus, tentu perlu didukung oleh smartphone atau kamera digital yang punya resolusi tinggi," tutur pria berusia 46 tahun ini.
Selain memperlancar komunikasi, gadget yang didukung oleh fitur internet juga mampu membuat beberapa pekerjaan terasa efektif dan efisien.
"Sekarang saya bisa update wawasan soal perkembangan dunia properti, berikut harga, tren dan beritanya, melalui portal online yang bisa diakses lewat browser. Salah satu yang sering saya ikuti beritanya adalah Rumah.com. Jadi kesimpulannya, gadget itu modal utama bagi profesi broker. Tanpa gadget, bisnis properti sekarang tidak akan hidup," ujar dia.
Cara agar performa tetap terjaga
Apakah peran komputer masih diperlukan? Kendati profesi broker berkaitan erat dengan mobilitas tinggi, Ahmad mengatakan bahwa komputer tetap dibutuhkan dan menjadi andalan keduanya untuk menyimpan sejumlah data penting.
"Dokumen seperti brosur, foto rumah, price list, kenaikan harga, dan foto sertifikat rumah, itu bisa disimpan dalam ponsel pintar. Akan tetapi bahaya pencurian kan bisa menimpa siapa saja. Untuk itu, agen properti perlu melakukan backup data secara berkala. Tujuannya sudah tentu, agar sisi profesionalisme tetap terjaga," kata dia seraya memberi contoh.
Terakhir, saat ditanya seberapa besar manfaat gadget bagi broker, Ahmad menuturkan peran gagdet dan ragam aplikasi di dalamnya sangat berarti terutama di era modern seperti sekarang.
"Aplikasi yang musti diunduh oleh broker adalah Whatsapp. Karena sekarang, kebanyakan pelaku bisnis lebih menyukai social networking tersebut. Selain itu, perlu juga download aplikasi edit foto, desain rumah, dan kalkulator perhitungan suku bunga bank. Nah, agar proses meng-upload listing properti yang akan dijual semakin mudah dan bebas hambatan, sebaiknya broker mengunduh aplikasi mobile Rumah.com yang sudah tersedia di Google Play Store dan Apple Appstore," ujar dia. (Fathia A/Ahm)
Foto: Fathia Azkia