Cara Mudah Bikin Rumah Bebas Gerah

Di kota-kota padat penduduk, konsumsi listrik untuk pendingin ruangan relatif tinggi.

oleh Anto Erawan diperbarui 13 Apr 2016, 11:00 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2016, 11:00 WIB
Cara Mudah Bikin Rumah Bebas Gerah
Di kota-kota padat penduduk, konsumsi listrik untuk pendingin ruangan relatif tinggi.

Liputan6.com, Jakarta Hunian yang terletak di dataran rendah atau kota-kota besar biasanya dihadapkan pada masalah tingginya suhu di dalam ruangan. Tak mengherankan jika di kota-kota padat penduduk seperti Jakarta, konsumsi energi listrik untuk pendingin ruangan relatif tinggi. Selain memakan banyak biaya, kondisi ini juga kurang ramah lingkungan.

Dikutip dari Rumah.com, sebenarnya cukup banyak cara yang bisa dilakukan untuk membuat rumah sejuk tanpa banyak mengeluarkan ongkos, terutama untuk konsumsi listrik. Sebagian besarnya mengandalkan pengondisian alami untuk menjaga suhu ruangan tetap bersahabat. Oleh karena itu, mengenali situasi lingkungan di sekitar rumah merupakan langkah pertama yang mesti dilakukan.

Dua faktor utama yang mesti diperhatikan adalah pergerakan angin dan paparan sinar matahari. Selain itu, material bangunan juga dapat memengaruhi suhu ruangan, di samping bentuk rancangan rumah yang digunakan. Para arsitek profesional biasanya akan memperhitungkan faktor-faktor ini dalam merancang dan membuat bangunan.

Pada dasarnya, Anda dapat menurunkan suhu dan membuat sejuk rumah dengan melakukan tiga hal: memblokir panas yang datang dari luar, membuang panas dari dalam ruangan, dan mengurangi sumber-sumber panas.

Memblokir Panas

Memblokir panas dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti:

1. Memilih warna-warna cerah untuk mengecat bagian luar rumah. Warna-warna gelap cenderung menyerap panas matahari, sehingga dapat meningkatkan suhu ruangan. Sebaliknya, warna-warna cerah akan memantulkannya.

2. Menanam tanaman di sekitar rumah. Tanaman ini dapat berupa pohon tinggi untuk menaungi rumah. Dapat pula berupa tanaman merambat yang ditanam di sisi rumah yang paling banyak terpapar matahari. Bahkan pohon perdu juga cukup efektif untuk melindungi bagian bawah dinding.

3. Memasang tirai tipis atau kerai untuk mencegah cahaya matahari menerobos langsung melalui jendela.

Membuang Panas

Panas ruangan bukan hanya berasal dari faktor-faktor eksternal. Faktor internal juga dapat menjadi sumber panas, seperti para penghuni dan alat-alat yang digunakan. Untuk membuang panas yang dihasilkan dari dalam, Anda dapat mencoba beberapa cara:

1. Jika rumah terdiri atas dua lantai, bukalah jendela di lantai dasar pada sisi datangnya angin. Buka pula jendela di lantai atas pada sisi yang sebaliknya. Udara hangat akan naik dan terbawa keluar melalui jendela di lantai atas.

2. Memasang kipas angin di langit-langit juga akan membantu menjaga udara di dalam ruangan tetap bergerak, sehingga suhu ruangan dapat diturunkan. Kipas angin ini relatif lebih hemat listrik daripada AC, dan lebih ramah lingkungan.

Mengurangi Sumber Panas

Berbagai perabot dan peralatan rumah tangga dapat menjadi sumber panas. Oleh karenanya, mengurangi penggunaan alat-alat elektronik akan menurunkan suhu ruangan.

Pilihan alat-alat elektronik yang hemat energi juga akan membantu. Beberapa cara untuk mengurangi sumber panas, antara lain:

1. Daripada menggunakan lampu pijar, lebih baik gunakan lampu hemat energi, seperti lampu LED. Pada lampu pijar, hanya 5% energi listrik yang diubah menjadi penerangan, sementara 95% sisanya menjadi panas. Meski harganya relatif lebih mahal, namun dalam jangka panjang penggunaan lampu LED akan lebih irit biaya ketimbang lampu pijar.

2. Gunakan microwave sebagai pengganti oven. Dibanding oven, microwave nyaris tidak menghasilkan panas.

3. Gunakan exhaust fan di dapur dan kamar mandi. Selain membuang panas, exhaust fan juga akan mengurangi kelembapan di dalam ruangan, sehingga tidak pengap.

Astrid Septriana

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya