Liputan6.com, Jakarta Sebagai salah satu buah-buahan tropis, Alpukat tidak hanya mengandung banyak nutrisi penting untuk tubuh, tapi juga memiliki rasa yang lezat. Ada banyak cara mengonsumsi alpukat selain di blender. Beberapa orang ada yang menambahkan buah dengan tekstur mentega ini di dalam sushi atau bahkan salad. Akan tetapi Alpukat sangat mudah membusuk jika tidak segera dikonsumsi setelah dibeli.
Padahal, Anda bisa lho menanam buah ini sendiri. Caranya mudah, cukup merendam biji alpukat hingga keluar kecambah, kemudian pindahkan ke media tanah, dan sebuah pohon alpukat mungil akan tumbuh. Saking mudahnya, eksperimen ini juga bisa dicoba oleh anak-anak. Simak langkah-langkah yang dikutip dari Rumah.com berikut ini!
Langkah 1 – Bersihkan benih
Advertisement
Langkah pertama untuk menanam pohon alpukat adalah dengan mengambil bijinya dengan perlahan dari dalam alpukat (jangan dipotong) dan kemudian cuci bersih. Hati-hati jangan sampai kulit cokelatnya terkelupas dari permukaan biji, ya.
Langkah 2 – Tentukan bagian atas dan bawah
Beberapa alpukat ada yang berbentuk membujur, dan ada juga yang berbentuk bulat sempurna. Meski begitu, semua alpukat pasti memiliki bagian bawah (yang merupakan titik tumbuhnya akar) dan juga bagian atas (dimana kecambah akan berkembang).
Cara mendeteksinya mudah, bagian runcing biasanya adalah titik atas, sementara bagian bawah punya bentuk lebih datar. Nantinya bagian bawah akan direndam ke dalam air. Untuk itu Anda perlu menentukan kedua titik ini.
Langkah 3 – Lubangi dengan empat tusuk gigi
Ambil empat tusuk gigi dan lubangi biji alpukat untuk membentuk sebuah rangka penyanggah sebelum direndam air. Tiga diantaranya akan menopang bagian tengah secara vertikal, sementara yang satunya lagi berada di sisi bawah biji alpukat secara horizontal.
Langkah 4, 5, 6, 7
Langkah 4 – Rendam setengah bagian bibit dalam segelas air
Cari wadah bening untuk merendam bibit alpukat dalam air agar mudah memantau pertumbuhan akar dan berkurangnya volume air. Kemudian letakkan di tempat yang mendapat cukup asupan cahaya. Ganti air setiap lima hari atau seminggu sekali, atau bisa juga sekitar tiga hari sekali untuk memastikan bibit alpukat terhindar dari bakteri dan jamur.
Langkah 5 – Tunggu sampai bibit alpukat berakar
Umumnya akar akan tumbuh setelah dua hingga empat minggu perendaman, akan tetapi dalam percobaan kali ini, akar baru tumbuh di minggu ke delapan. Untuk itu, Anda harus lebih bersabar. Dalam prosesnya bibit alpukat bagian atas akan membentuk retakan, sementara kulit cokelat akan mengelupas. Nantinya secara perlahan, akan tumbuh akar dan kecambah dari sisi retakan tersebut.
Langkah 6 – Pindahkan ke media tanah setelah pohon mencapai tinggi 15 cm
Ketika batang pohon alpukat sudah mencapai tinggi sekitar 15-17 centimeter, maka mereka siap dipindahkan ke tempat baru. Tanam pohon kecil ini ke dalam pot berisi tanah humus dengan diameter pot sekitar 20-25 centimeter. Biarkan bagian atas benih muncul ke permukaan tanpa terkena tanah. Letakkan di tempat yang mendapat cukup cahaya. Semakin cerah maka akan semakin baik.
Langkah 7 – Siram dan tunggu pertumbuhannya
Berikan asupan air yang cukup secara regular untuk membuat tanah tetap lembab. Jangan terlalu banyak menyiram karena bisa membuat daun menguning. Ketika tinggi pohon alpukat mencapai 30,5 centimeter, potong dua lembar pucuk daun untuk membuat pertumbuhan daun semakin subur. Potong lagi setiap pohon bertambah tinggi sekitar 15 centimeter.
Apakah pohon alpukat ini bisa menumbuhkan alpukat baru?
Pertumbuhan akan berbeda-beda setiap pohon, namun untuk media tanam di pot akan sulit menumbuhkan buah alpukat baru. Rata-rata mereka berbuah setelah tumbuh tiga hingga empat tahun, namun ada juga yang membutuhkan waktu lebih dari 15 tahun.
Advertisement